Aa Gym: Saya Punya 10 Anak

Bandung - Siapa bilang KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym menikahi Alfarini Eridani (37) sebagai istri keduanya secara siri. Aa menikahi janda beranak tiga itu secara resmi. Kini, Aa Gym mengaku punya 10 anak. Tujuh anak kandung dari rahim Teh Ninih dan 3 anak Rini. "Tiga anak. Jadi, sekarang saya punya 10 anak," terang Aa Gym kepada wartawan di kompleks Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Jl. Geger Kalong, Bandung, Minggu (3/12/2006). Saat itu, Aa diminta kepastian apakah Rini janda beranak satu atau beranak tiga. Aa juga menegaskan pernikahannya dengan Rini berlangsung secara resmi. Banyak undangan yang hadir, termasuk tokoh masyarakat. Namun, Aa merahasiakan tempat akad nikahnya dengan Rini. "Dinikahkan oleh bapaknya. Ini resmi, di Bandung. Tapi, tidak usah disebut tempatnya, karena takut mengotori kebersihan tempat itu," ujar dia merahasiakan.Mantan Model Saat ditanya di mana saat ini Rini berada, Aa Gym tidak menjawab secara gamblang. "Sekarang, sedang belajar untuk meningkatkan keilmuan," jawab Aa. "Di mana?" tanya wartawan. "Sedang di luar Bandung," ujar pria berumur 44 tahun itu. Disinggung apakah benar Rini merupakan mantan model, Aa Gym menjawab, "Jangan begitulah, agak kurang bijaksana rasanya. Saya heran mengapa ke pribadinya, yang bisa melukai hati wanita. Saya lihat salat malamnya bagus, kegigihan memperbaiki dirinya juga bagus. Yang saya harapkan nanti jadi potensi untuk ke depannya." Aa Gym juga ditanya mengenai apakah Rini merupakan perempuan yang ditawarkan Teh Ninih untuk menjadi istri keduanya. Tapi, Aa menyatakan bahwa istri pertama boleh saja memilihkan kepada suaminya untuk menjadi istri keduanya. "Tapi,itu sangat ideal. Kalau terlalu ideal, itu tidak bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat. Saya tahu teteh (Teh Ninih-Red) sudah tidak melarang, tapi Aa lihat sendiri pas sudah kejadian, sedihnya minta ampun. Jangan laki-laki yang tidak siap, melakukannya. Meskipun akhirnya saya lihat Teteh tegar, anak-anak juga diberitahu awalnya sedih, sekarang sudah semangat. Goalnya dari semua ini adalah bagaimana orang menyikapi poligami yang baik seperti apa," jawab Aa. (ern/asy)