Gimik-gimik yang muncul dalam Debat Cawapres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1) malam juga menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Bukan perkara gagasan yang diungkapkan saat menjawab pertanyaan, pakaian yang dikenakan menyesuaikan dengan tema debat malam itu juga menjadi sorotan.
Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masih setia dengan pilihan busana simple bernuansa hitam putih. Hanya saja kali ini, paslon nomor urut 01 itu muncul tanpa jas hitam seperti penampilan sebelumnya.
Berbeda dengan Cawapres 01, Gibran Rakabuming Raka mencoba mencuri atensi dengan mengenakan atribut anime. Awalnya Gibran memakai kemeja biru yang dihiasi logo bendera di manga 'One Piece'. Namun saat memasuki sesi kedua debat, dirinya memakai jaket ala serial anime Naruto. Jaket tersebut dilengkapi dengan sablon lambang Uzumaki, klan karakter Naruto di dada sebelah kanan. Sedangkan di dada sebelah kirinya bertuliskan nama Prabowo-Gibran.
Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD kompak mengenakan busana ala pecinta alam. Keduanya menggunakan kemeja hijau lumut yang dihiasi dengan patch bertema lingkungan, lengkap dengan scarf berwarna yang diikat menyerupai dasi pramuka bertuliskan jargon 'Sat Set', Tas Tes', dan 'Selesai'.
Mengulas tema Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, serta Desa, adu gagasan yang berlangsung selama 120 menit itu berjalan sengit. Sejak awal, Gibran menampilkan gestur dengan menyampaikan visi diluar podium debat hingga gestur 'mencari-cari' setelah mendengar jawaban Mahfud tentang greenflation (inflasi hijau). Gestur ini dinilai sebagai gimik bahwa Mahfud tidak memberi jawaban atas pertanyaan Gibran.
"Saya lagi nyari jawabannya Prof. Mahfud. Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," kata Gibran dalam debat.
Tidak tinggal diam, Mahfud pun membalas Gibran. Tegas ia mengatakan, pertanyaan yang dilontarkan Gibran ngawur dan 'receh'. Dalam konferensi pers setelah debat selesai, Mahfud MD mengatakan bila tindakannya itu hanyalah gimik semata.
Saling sindir juga terjadi antara Gibran dengan Cak Imin. Hal ini terjadi saat Gibran membahas 'catatan' yang digunakan Cak Imin dalam menjawab pertanyaan dari Moderator debat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enak banget ya, Gus, ya, jawabnya sambil baca catatan tadi," ucap Gibran.
Dalam kesempatan Cak Imin berbicara usai Gibran menyampaikan gagasan, ia membalas Gibran dengan tajam. Menurutnya, gagasan Gibran hanya mengulang ide yang telah disampaikan Cak Imin sebelumnya.
Jalannya debat yang berlangsung panas ini dinilai oleh berbagai pengamat hingga pendukung pasangan calon (paslon). Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Arga Pribadi Imawan menganalisis adu gagasan yang diwarnai dengan berbagai gimik serangan dan saling sindir ini. Menurut Arga, gimik yang dilakukan Gibran berkaitan dengan suatu mekanisme demokrasi digital untuk menarik perhatian secara lebih khusus kepada generasi tertentu, dalam hal ini Gen Z. Aspek ini yang menurutnya penting dan menjadi sorotan utama dalam debat Cawapres.
"Kalau kita lihat di sosial media sekarang, gestur Gibran sudah menjadi konten-konten meme. Secara khusus, generasi muda diberikan kesadaran ada suatu pemimpin yang bisa memberikan data serius, tapi dalam tanda kutip bisa nyeleweng atau suka bercanda," ujar Arga dilansir dari detikNews, Senin (22/1/2024).
Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Achmad Baidowi atau Awiek, menyoroti gestur Gibran saat menanggapi jawaban Mahfud. Awiek menilai setiap perhelatan debat ada etikanya. Awiek membela Mahfud dengan mengatakan jika pasangan calon lain memberikan gimik, maka Mahfud berhak membalas hal yang sama. Ia juga menyinggung penjelasan dari Gibran soal greenflation yang kurang tepat.
"Ya semalam kan kita dipertontonkan debat yang bagaimana debat yang berkualitas dan bagaimana debat yang tidak berkualitas, debat yang beretika dan mana debat yang tidak beretika," kata Awiek, Senin (22/1/2024).
Cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan pun turut mengomentari jalannya debat yang berlangsung alot itu. Terkait penampilan Gibran, ia mengatakan jika gagasan yang disampaikan kuat, maka tidak perlu ada atraksi di dalamnya.
"Kalau substansinya kuat, tidak perlu banyak atraksi. Itu rumus itu. Tapi kalau substansinya lemah harus ditutupi dengan atraksi," kata Anies dalam detikNews, Minggu (21/1).
Berdasarkan hasil analisis Drone Emprit terhadap kicauan warganet di Twitter ketika debat berlangsung, Gibran mendapat sentimen negatif tertinggi yakni 60 persen. Sementara, sentimen positif terhadap walikota solo itu hanya 33 persen.
Berbeda dari Gibran, Cak Imin mendulang sentimen positif paling besar mencapai 80 persen dan sentimen negatif hanya 6 persen. Tak terpaut jauh, sentimen positif terhadap Mahfud mencapai 79 persen. Sedangkan sentimen negatif yang didulang Mahfud sebesar 12 persen. Selama debat berlangsung, nama Cak Imin dan Gibran menjadi trending topic di Twitter. Sedangkan Mahfud paling sedikit disebut.
Ikuti terus perkembangan suhu politik usai debat keempat Pilpres 2024 yang diulas secara khas di detik Pagi. Tonton detik Pagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"