Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menanggapi Dewan Penasihat TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Yenny Wahid, yang menyebut sikap cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, tidak sopan ke pasangan calon (paslon) lain. Nusron mengatakan sopan santun merupakan permasalahan yang relatif.
"Ya itu relatiflah masalah sopan santun itu relatif. Yang namanya Mbak Yenny itu timsesnya Pak Mahfud ya pasti memandangnya itu jelek untuk kepentingan Pak Mahfud," kata Nusron di Jalan Sriwajaya 16, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).
Namun, Nusron menganggap baik atau tidaknya etika tergantung sisi dari sudut pandangnya. Menurutnya, yang dilakukan Gibran merupakan guyonan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bagi anak muda kekinian sekarang yang orang Jawa begini-begini (celingak-celinguk) itu gaya ngeledek, biasa, gaya guyon biasa. Orang Jawa," ujarnya.
"Kalau bahasa Kiki Saputri itu roasting. Biasa," sambungnya.
Terlepas dari candaan itu, kata dia, Gibran tak lupa menyalami pasangan calon lain. Selain itu, Nusron menyebut Gibran tak menyerang pribadi.
"Nggak menyerang pribadi, nggak sampai kasih nilai 11 dari 100, itu kan penilaian pribadi. Ini kan nggak ada penilaian pribadi," jelasnya.
Sebelumnya, Yenny Wahid menilai debat seharusnya menjadi ajang agar rakyat dapat melihat gagasan dari calon pemimpinnya. Yenny menyoroti sikap cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai tidak sopan ke pasangan calon (paslon) lain.
"Jadi seharusnya kan debat ini adalah ajang bagi para pemirsa di seluruh Indonesia untuk melihat, apa isi kepala paslon berkaitan dengan kebijakan, berkaitan dengan regulasi, berkaitan dengan apa yang akan mereka usung menjadi prioritas kebijakan, ketika nanti menjabat sebagai presiden dan wakil dan wakil presiden," kata Yenny di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (21/1).
Yenny menyesalkan suasana debat dirusak akibat penyampaian yang kurang sopan dari Gibran. Dia menilai hal itu tidak sesuai dengan norma kesopanan yang ada di Indonesia.
"Nah agak sedikit disayangkan sih bahwa kemudian suasananya menjadi rusak ketika ada persoalan cara menyampaikan debat yang tidak sesuai dengan norma kesopanan di Indonesia," ujarnya.
Menurut Yenny, debat seharusnya tidak diisi dengan cara-cara untuk menjatuhkan orang lain. Yenny mengatakan seharusnya debat dapat berlangsung dengan penuh bermartabat.
"Jadi ada penilaian seolah-olah ada paslon tertentu yang berupaya untuk meremehkan paslon lainnya. Menurut saya kita membutuhkan debat yang bermartabat, debat yang menggali substansi, bukan debat yang diisi dengan upaya-upaya untuk menjatuhkan orang lain lewat cara-cara yang tidak sopan," ucap Yenny.
Lihat juga Video: Yenny Wahid: Kristiani Harus Dukung Ganjar, Karena Roh Kudus Ada di Jateng