.webp)
Pesawat keempat Super Hercules C-130J yang dibeli pemerintah Indonesia telah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pesawat dengan tail number A-1344 itu akan memperkuat TNI Angkatan Udara (AU).
Pesawat Super Hercules C-130J itu tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (22/1/2024) siang ini. Pesawat yang diterbangkan dari Amerika Serikat (AS) itu disambut di Skadron Udara (Skadud) 31 Halim Perdanakusuma.
Begitu tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat Super Hercules C-130J akan disambut dengan water salute. Kemudian, begitu tiba di apron, para penerbang pesawat Super Hercules C-130J dan Lockheed Martin disambut beberapa pejabat TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pesawat keempat Super Hercules C-130J yang dibeli Pemerintah Indonesia telah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma (YouTube Airmen TV Dispenau) |
Dilihat dari kanal YouTube Kemhan RI, tampak pejabat TNI AU yang menyambut ialah Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono, Panglima Koopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I) Marsda TNI Mohammad Nurdin, Asops KSAU, Asrena KSAU, Aslog KSAU, Kadisadaau, Kadisaero, dan Danlanud Halim Perdanakusuma.
Sebelumnya, Indonesia telah menerima 3 pesawat Super Hercules C-130J pada Maret, Juni, Agustus 2023. Ketiga pesawat tersebut tercatat dengan tail number A-1339, A-1340, dan A-1343.
Pesawat C-130J Super Hercules dengan tail number A-1344 yang baru tiba di Jakarta ini diterbangkan dari AS sejak Selasa (16/1) pagi waktu setempat. Perjalanan dilakukan dalam 6 hari yang dibagi menjadi 3 etape.
 Pejabat TNI AU menyambat kedatangan penerbang dan pesawat keempat Super Hercules C-130J yang mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma (YouTube Airmen TV Dispenau) |
Kru yang terlibat dalam perjalanan ini adalah para perwira terbaik TNI AU, dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Alfonsus Fatma Astara Duta, didampingi Kasiopslat Disops Lanud Halim Perdanakusuma Mayor Pnb Chandra Danang Jaya, dan Kaflight Line 1 Flighthar Skadud 31 Kapten Tek Barry Yoga Patria. Turut dalam perjalanan sejumlah personel ahli dari Lockheed Martin, yaitu Richard Anthony, John Justin, Rolland Mark, dan Robert John.
(jbr/dhn)
