Jemaah Muslimat NU memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, dalam rangka harlah ke-78 Muslimat NU. Acara harlah ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terlihat di lokasi, Sabtu (20/1/2024), jemaah Muslimat NU antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Mereka pun memperhatikan secara antusias pidato sambutan Presiden Jokowi.
Kebanyakan dari massa Muslimat NU ini mengenakan busana dominan warna hijau, dipadukan dengan jilbab. Mereka hampir memenuhi permukaan lapangan sepakbola ini. Massa di tribun juga banyak meski tidak memenuhi 100 persen kursi tribun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Jokowi menyampaikan pesan kepada seluruh jemaah Muslimat NU yang hadir untuk senantiasa rukun dan guyub di tengah-tengah kontestasi Pemilu 2024 yang sedang berlangsung.
"Ibu-ibu sekalian, marilah kita mempererat silaturahmi, menguatkan ikatan kita, untuk saling menjaga, saling mengingatkan agar situasi tetap sejuk, situasi tetap rukun, kita semua tetap riang gembira. Dan saya tahu, Muslimat NU paling tahu dan paling mengerti soal ini dan harus saya akui ibu-ibu memang paling juara," ungkap Presiden Jokowi dalam sambutannya di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Jamaah Muslimat NU lantas memberikan tepuk tangan meriah atas apa yang disampaikan Presiden Jokowi. Setelahnya, Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk maju ke atas panggung membacakan naskah Pancasila.
Presiden Jokowi pun memberikan hadiah berupa sepeda kepada beberapa ibu-ibu yang hafal naskah Pancasila.
"Saya ingin ada yang maju (ke panggung), tunjuk jari yang hafal (Pancasila), yang semangat akan saya tunjuk, yang semangat," ucap Jokowi.
![]() |
Kemudian ada dua orang ibu-ibu yang ditunjuk naik ke atas dan berhasil menyelesaikan tantangan Jokowi sehingga berhak mendapatkan sepeda.
"Sekali lagi, kalau yang namanya Pancasila, saya tidak meragukan Muslimat NU, Fatayat NU, saya tidak meragukan lagi. Terima kasih, Bu, sepedanya diambil, Bu," ungkap Jokowi.
Simak Video: Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan gegara Pemilu Saling Hujat