Geger 'Kuyang' Diviralkan di Cileungsi hingga Dibantah Pemilik Rumah

Geger 'Kuyang' Diviralkan di Cileungsi hingga Dibantah Pemilik Rumah

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 20 Jan 2024 07:28 WIB
Red Hoax sign text, near sad defeated man, low poly 3d render illustration
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Bogor -

Video viral penampakan sosok di sebuah rumah warga di Cileungsi, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Dinarasikan bahwa sosok makhluk tersebut adalah 'kuyang'.

Kuyang atau krasue adalah sosok makhluk yang dikenal di masyarakat Kalimantan. Kuyang diceritakan sebagai manusia yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.

Dalam rekaman video viral tersebut, terlihat perekam mengarahkan kamera ke arah pintu bercat putih. Video tersebut dibubuhi narasi bahwa satu keluarga ketakutan karena adanya 'kuyang' yang mengincar bayi di rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi sosok yang dinarasikan kuyang ini sekilas terlihat sekelebat di kaca pada pintu, tetapi tidak begitu jelas penampakannya.

Bayangan yang diyakini penampakan makhluk halus itu membuat penghuni rumah ketakutan. Mereka terdengar membaca-baca doa Yasin hingga istigfar.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Turun Tangan

Isu adanya kuyang di rumah warga ini membuat Kepala Desa (Kades) Cipenjo, Yeni Lusiana Manaf, turun dan mengecek ke rumah warga tersebut.

"Iya, sudah (ketemu dengan pemilik rumah)," kata Yeni, saat dihubungi Jumat (19/1).

Pengakuan Pemilik Rumah


Pemilik rumah, Acep (36), mengaku dia dan keluarganya memang melihat penampakan di depan pintu rumahnya. Tujuannya merekam untuk memastikan apakah penampakan tak kasatmata itu bisa direkam video.

"Kita cuma merekam video aja ya, bisa nggak direkam sama video makhluk itu, kita cari kepastian aja. Ternyata pas kejadian direkam sama istri saya, anak saya, nyata tembus kelihatan bayangan hitam," kata Acep kepada wartawan, Jumat (19/1).

"Saya nyoba lagi, penasaran, saya keluar, istri anak di dalam, pintu saya tutup. Saya depan rumah, saya cek dan WA istri tanya ada nggak bayangan. Ada katanya nih di dalem," sambung dia.

Acep penasaran dengan bayangan tersebut. Dia lalu mengecek keluar untuk memastikan ada apa di sana.

"Saya mastikan lagi keluar nggak ada apa-apa. Nyata kalau itu, saksi mata banyak, ibu dan istri saya," jelasnya.

Saat itu, dia bersama istri dan kedua anaknya. Dia menyebut narasi soal kuyang tersebut tidaklah benar. Sebab, dia sendiri tidak melihatnya.

"Yang diberitakan makhluk kuyang itu hoaks sebenarnya. Saya nggak share, mungkin istri kasih ke temen atau saudara, mungkin nyebar. Di caption ada kata-kata yang punya rumah punya bayi, saya itu nggak punya bayi, paling kecil 7 tahun kelas 3 SD, satu kelas 2 SMK," terangnya.

Baca selanjutnya: penjelasan Kades....

Lihat juga Video: Teleskop NASA Temukan 'Galaksi Hantu'

[Gambas:Video 20detik]




Kades Sebut Tak Ada Kuyang

Yeni mengatakan sudah menanyakan langsung video viral itu kepada pemilik rumah. Yeni memastikan tidak ada kuyang di desanya.

"Bukan kuyang. Jadi itu mungkin melihat status yang punya rumah, tanpa konfirmasi langsung di-upload sama dia. Jadi yang upload ke medsos bukan yang punya rumah," kata.

Yeni menyebut yang mengunggah video tersebut hingga viral bukanlah pemilik rumah. Yang mengunggah dan pemilik rekaman sendiri, lanjutnya, tidak saling kenal.

"Iya, dia cuma bikin status di WA, mungkin ada yang ngunduh atau dia kasih temannya, temannya mungkin ngasih ke orang lain," jelasnya.

Warga Diminta Tak Sebar Hoax

Dia mengimbau warga desanya lebih bijak dalam bermedia sosial agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Yeni memastikan situasi di wilayahnya kondusif.

"Mungkin ya harus pandai dalam menggunakan medsos ya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ya, apalagi kecemasan-kecemasan. Tapi untuk di lingkungan kita sebenarnya kondusif, adem-adem saja," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads