Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyiapkan sejumlah daerah yang akan menjadi pilot project penyelenggaraan transformasi digital layanan pemerintahan. Hal ini dilakukan dalam rangka menggeber government technology (GovTech) yang akan diluncurkan Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui, GovTech adalah tim pengelola digital yang bertugas memandu keterpaduan layanan digital nasional. Adapun proyek ini dilaksanakan oleh Perum Peruri.
Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan Presiden Joko Widodo secara spesifik meminta pilot project ini dilakukan sebelum transformasi digital berjalan secara nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden meminta ada beberapa pemerintah daerah untuk dijadikan pilot project yang sistem pelayanannya telah terintegrasi dengan baik sebelum transformasi digital berjalan secara nasional yang nantinya ditandai dengan peluncuran GovTech," ungkap Anas dalam keterangannya, Jumat (19/01).
Pilot project ini diharapkan menjadi praktik baik serta contoh bagi pemerintah daerah lainnya dalam menerapkan interoperabilitas layanan dasar. Anas menambahkan pemerintah daerah yang nantinya ditunjuk sebagai pilot project GovTech akan menjadi contoh dalam pelaksanaan proses bisnis digital yang terintegrasi.
"Kami berharap pilot project ini dapat mencontohkan interoperabilitas dalam pemberian layanan-layanan dasar yang tidak membutuhkan syarat tertentu," lanjutnya.
Pilot project ini akan mengikuti standardisasi kerangka kerja atau framework yang sesuai dengan Arsitektur SPBE. Dengan demikian, saat GovTech berjalan memandu transformasi digital secara nasional nantinya proses digitalisasi yang telah berjalan di pilot project pun dapat langsung mengikuti.
Lebih lanjut, Anas mengungkapkan ada 9 layanan prioritas yang akan diintegrasikan, antara lain layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan satu data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online.
Selain mengintegrasikan berbagai layanan, pelaksanaan pilot project ini pun diharapkan user centric. Menurut Anas, fitur-fitur yang ada perlu menangkap kebutuhan masyarakat, serta dapat menampung dan menindaklanjuti masukan dan kritik penyelenggaraan layanan digital terintegrasi.
Pilot project ini juga diharap mampu mengukur sejauh mana penetrasi transformasi layanan digital kepada masyarakat dapat dilakukan.
"Dengan transformasi digital yang user-centric, maka dapat menangkap suara masyarakat akan layanan digital terintegrasi, di mana BUMN Perum Peruri sebagai pelaksana GovTech melihat kondisi di lapangan dan dapat mematangkan berbagai skemanya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tandasnya.
(ncm/ega)