Polisi menelusuri viral penyebaran selebaran berisi narasi sesat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dua pegawai warung pecel lele dimintai keterangan terkait hal ini.
Kapolsek Tebet Kompol Murodih menjelaskan, pihaknya telah menurunkan personel yang dipimpin oleh Kanit Intelkam Polsek Tebet Ipda Joko untuk mengecek ke warung pecel lele yang disebut sebagai lokasi penemuan booklet di Jalan KH Abdullah Syafei, Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan. Polisi meminta keterangan dua pegawai warung pecel lele berinisial YS dan AR terkait temuan booklet tersebut.
"Menurut keterangan saksi 1 (YA) menjelaskan pada hari Rabu, 17 Januari 2024, sekitar pukul 09.00 WIB, saat ingin membuka rumah makan pecel lele, sudah ada buku yang sudah berada di selipan pagar halaman depan," kata Murodih dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).
Saksi YA tidak mengetahui siapa yang menaruh booklet tersebut. Polisi juga telah mengecek rekaman CCTV, tapi hasilnya nihil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian dilakukan pengecekan CCTV, namun CCTV tidak merekam orang yang menaruh booklet tersebut di (warung) pecel lele," katanya.
Selebaran tersebut pada intinya memuat narasi sesat tentang ajaran Islam. Selebaran tersebut diduga menyebarkan propaganda.
"Booklet tersebut secara garis besar intinya mengaburkan/menyesatkan ajaran agama Islam, simbol, sejarah dan Ka'bah sebagai kiblat yang diajarkan sesuai ajaran agama Islam. Booklet tersebut berisi agar orang tidak menganut agama Islam ataupun agar orang yang sudah menganut agama Islam agar pindah," katanya.
Polisi saat ini masih menelusuri siapa yang menyebarkan booklet itu dan apa tujuannya.
"Belum diketahui secara pasti tujuan pembuat booklet tersebut, namun dari isi booklet tersebut dugaan sementara untuk menghina, mengaburkan, dan menyesatkan ajaran agama Islam," katanya.
Simak juga video 'Penjelasan KPU soal Zonasi Kampanye Akbar Pemilu 2024':