Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan menyebut persetujuan DPR RI terhadap naturalisasi pemain timnas sepakbola adalah salah satu cara meningkatkan mutu permainan sepakbola Indonesia. Para pemain naturalisasi ini memiliki rekam jejak serta sistem pelatihan yang sangat baik sejak usia dini.
Untuk diketahui, Indonesia datang ke Piala Asia 2023 dengan membawa banyak pemain keturunan. Empat tambahan pemain keturunan di bawa selain Elkan Baggott dan Jordi Amat, yakni Sandy Walsh, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner, yang semuanya bermain di Eropa.
Perekrutan pemain melalui naturalisasi menurut Syarief Hasan, bertujuan untuk mendorong semangat serta kualitas seluruh pemain, supaya meningkatkan mutu permainan timnas. Apa yang ditempuh oleh PSSI bekerja sama dengan pemerintah melakukan naturalisasi terhadap pemain keturunan, menurutnya memberi dampak yang signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbukti, permainan serta mental timnas semakin baik. Selain itu timnas bola Indonesia juga makin disegani oleh kawan dan lawannya, baik di kawasan Asia maupun dunia.
"Naturalisasi dilakukan untuk mempercepat kualitas para pemain timnas. Karena hadirnya pemain naturalisasi, bisa memberi pelajaran dan berbagi pengalaman. Juga meningkatkan persaingan di antara sesama pemain," ujar Syarief Hasan dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).
Hal itu diungkapkan saat membuka turnamen sepak bola se-Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang berlangsung di lapangan sepak bola Desa Gandasari kecamatan Kadupandak, Cianjur, Rabu (17/1).
Ditanya seputar keberadaan pemain naturalisasi yang berlaga di Piala Asia 2023, ia mengatakan jika mereka sama-sama warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berjuang untuk Tanah Air.
"Keberadaan pemain naturalisasi dalam tubuh timnas sepakbola Indonesia tidak pantas dipersoalkan. Baik pemain naturalisasi, maupun yang asli Indonesia, semuanya adalah sama-sama warga negara. Mereka juga memiliki tekad serupa, yaitu memajukan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Peningkatan mutu permainan bola, menurut Syarief Hasan tidak bisa dilakukan seperti membalikkan telapak tangan. Harus ada upaya-upaya yang dilakukan secara terus menerus, dengan melibatkan pemain-pemain usia dini secara berkelanjutan, serta tidak bisa dilakukan secara instan.
"Sepakbola adalah permainan kelompok, sehingga membutuhkan latihan bersama-sama, secara berjenjang dan terus menerus. Tidak bisa menggantungkan pada beberapa pemain saja. Tetapi harus banyak pemain," ungkapnya.
Kepada tim-tim yang ikut dalam turnamen bola se-Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Syarief Hasan menitip pesan, agar seluruh pemain, official, hingga penonton mengutamakan sportifitas dalam berkompetisi. Menjauhkan diri dari cara-cara yang tidak dibenarkan dalam dunia sepakbola dan olahraga pada umumnya. Serta menjaga sikap profesionalisme, sportifitas, dan disiplin.
"Sportifitas adalah cara-cara yang kerap ditempuh untuk meretas etika yang bagus, baik dalam dunia olahraga maupun kehidupan sehari-hari. Karena itu bermainlah secara sportif, mudah mudahan, akan muncul bibit-bibit pemain bola yang bisa mendukung timnas Indonesia," pungkasnya.
(prf/ega)