PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero (TASPEN) terus melakukan transformasi dalam upaya diseminasi informasi kepada ASN aktif, PPPK, dan pensiunan. Langkah TASPEN untuk memberikan edukasi secara masif yakni dengan menginisiasi sebuah acara bertajuk TASPEN Day bertema 'Muda Berkarya Tua Bahagia Bersama TASPEN' di Ruang Ballroom Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (16/1)
TASPEN Day diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan informatif, seperti pemaparan materi dari narasumber ahli, talkshow, serta pameran bagi ASN. Sebanyak 400 peserta hadir dalam TASPEN Day yang terdiri 30 perwakilan ASN dari Kementerian/Lembaga, antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara, hingga Badan Pemeriksa Keuangan.
Rangkaian kegiatan TASPEN Day ditargetkan mampu meningkatkan wawasan dan memperdalam pengetahuan peserta tentang manfaat dari program yang dikelola oleh perusahaan dan anak usahanya. Selain itu, ini menjadi ajang bagi TASPEN untuk mengetahui harapan dan pandangan dari para pemangku kepentingan dalam pengelolaan kesejahteraan peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT TASPEN A.N.S Kosasih mengapresiasi seluruh mitra yang mendukung komitmen perusahaan dalam menghadirkan kesejahteraan ASN di seluruh Indonesia.
"Sebagai perusahaan jaminan sosial khusus bagi ASN, TASPEN terus komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan bagi kesejahteraan Aparatur Sipil Negara baik yang masih aktif, pensiunan, dan pejabat negara melalui beragam inovasi layanan dan program manfaat di era digitalisasi ini," tutur A.N.S Kosasih dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1/2024).
Sementera itu, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widiyantini menjelaskan jika ratusan juta orang kehilang pekerjaan karena revolusi industri 4.0. Sehingga, dirinya berpesan kepada ASN untuk lebih memerhatikan skema bekerja dan pengembangan soft skill.
"Dalam skala global dan aspek ketenagakerjaan setidaknya terdapat 800 juta orang di dunia yang kehilangan pekerjaan karena revolusi industri 4.0. Ini merupakan tantangan digitalisasi yang dihadapi para ASN. Untuk itu, terdapat beberapa faktor penting masa depan yang perlu diperhatikan ASN, yaitu teknologi dan digitalisasi menjadi hal mendasar dalam tata kelola birokrasi, usia muda yang mendominasi, skema bekerja yang mulai berganti, kompetisi yang semakin ketat, dan pentingnya soft skill bagi para ASN," tambah Rini.
"Aparatur Sipil Negara harus fokus melakukan revolusi digital dan mempu menjalan birokrasi secara profesional dan berkualitas. Maka dari itu penting pula bagi kementerian/lembaga dan TASPEN membentuk sinergi dan kolaborasi agar mewujudkan ASN Indonesia yang bahagia dan sejahtera," sambungnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakhulloh berharap dapat terbentuk kolaborasi yang intensif antara KORPRI dan TASPEN melalui berbagai bentuk jaminan. Di antaranya jaminan kecelakaan kerja, tabungan hari tua, hingga pembiayaan perumahan.
"TASPEN tidak pernah gagal membayar pensiun. Untuk itu keberlanjutan TASPEN diperkuat melalui adanya pembayaran iuran dari peserta, semakin intensifnya dukungan dari pemberi kerja, hingga beragam upaya TASPEN dalam menyalurkan manfaat yang langsung dirasakan ASN," ujar Zudan Arif.
"TASPEN sejak awal telah berdampak keberadaannnya kepada para ASN, tidak hanya bagi pensiunan. Jadi TASPEN dikenal para ASN dan dikenang oleh para pensiunan," sambungnya.
Selama lebih dari 60 tahun, TASPEN juga hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara optimal melalui pengembangan bisnis usaha TASPEN Group di antaranya Taspen Life, Taspen Properti Indonesia, dan Bank Mandiri Taspen. TASPEN Day menjadi momen istimewa bagi para peserta untuk dapat saling berbagi informasi, belajar, dan membangun ikatan yang lebih kuat antara TASPEN, mitra kerja, dan peserta untuk kenyamanan dan kebahagiaan para ASN di hari tua.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini, Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN RI) Imas Sukmariah, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Indonesia Suhajar Diantoro, Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakhulloh, Direktur Utama TASPEN A.N.S. Kosasih, Jajaran Komisaris dan Direksi TASPEN Grup, dan seluruh pimpinan TASPEN dari seluruh Indonesia.
(prf/ega)