Terlibat Pembunuhan Sekretaris, Menteri Mengundurkan Diri

New Delhi - Seorang pejabat pemerintah India didera kasus hukum berat. Dia dinyatakan bersalah atas konspirasi dalam penculikan dan pembunuhan seorang sekretarisnya.Menteri Batubara Shibu Soren merupakan menteri kabinet India pertama yang didakwa dalam kasus pembunuhan.Shoren langsung mengundurkan diri dari jabatannya setelah pengadilan New Delhi pada Selasa 28 November kemarin menyatakan dirinya bersalah atas pembunuhan dan penculikan sekretaris pribadinya pada tahun 1994."Perdana Menteri (PM) telah menerima pengunduran dirinya," kata Sanjaya Baru, penasihat media PM India Manmohan Singh seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (29/11/2006).Vonis terhadap Soren baru akan diputuskan pada Kamis 30 November besok. Pria itu bisa diancam hukuman mati.Menanggapi kasus Soren, partai-partai oposisi India mendesak pemerintah untuk memberhentikan pejabat-pejabat lain yang berurusan dengan hukum."Ini artinya kriminalisasi kabinet. Pemerintah harus mengeluarkan semua menteri yang tercemar, seperti Soren," cetus juru bicara Partai Bharatiya Janata, Vijay Kumar Malhotra.Dikatakannya, partainya akan mengangkat isu ini dalam sidang parlemen dan menuntut pengunduran diri menteri lainnya, seperti Menteri Muda Sumber Daya Air Jai Prakash Narayan Yadav. Dia menghadapi tuduhan kriminal karena diduga membantu pembebasan saudara laki-lakinya dari tahanan polisi.India memang dikenal akan para politikusnya yang banyak melanggar hukum. Kasus-kasus mereka terkuak setelah Mahkamah Agung India pada tahun 2003 silam mewajibkan semua politisi untuk membeberkan catatan kejahatan mereka.Berdasarkan studi yang dilakukan sebuah lembaga India, hampir seperempat dari 540 orang lebih yang terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 2004 dikenai berbagai tuduhan kriminal, mulai dari pemerkosaan sampai pembunuhan. (ita/sss)