Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin mengungkap, umur alat utama sistem pertahanan (alutsista) bukan menjadi hal yang penting dalam penggunaan. Menurutnya, ada tiga hal penting yang justru harus dijaga.
"Kalau kami dari perusahaan teknologi, umur alutsista bukan suatu yang penting," kata Bobby dalam keterangan yang diterima, Minggu (14/1/2024).
Bos induk holding industri pertahanan BUMN ini mengatakan, hal pertama yaitu operating readiness atau kesiapan operasi. Kedua, combat readiness atau kesiapan tempur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ketiga yang paling penting safety sama worthiness levelnya. Jadi keselamatan dari kru di dalamnya itu levelnya sampai mana," tuturnya.
Ia juga menjelaskan struktur alutsista dibagi menjadi beberapa bagian seperti platform, mesin (engine), mekanikal, struktur dan sistem. Sementara sistem di alutsista mencakup sistem navigasi, pengawasan (surveillance), dan sistem tempur.
"Kalau kita lihat platform, engine, mechanical dan platform itu didesain umurnya panjang-panjang. Kapal induk itu didesain hampir 100 tahun. Yang berubah cepat itu adalah sistemnya. Karena makin ke sini perang itu sudah bukan perang fisik tapi perang elektronika," ujar Bobby.
Dia mengatakan, yang berubah cepat adalah sistemnya. Sebab, semakin ke sini bukan lagi perang fisik, tapi perang elektronika.
"Misalnya engine sekian tahun flying hours harus di overhaul atau diganti. Yang penting kita melakukan modernisasi atau upgarde dari sistemnya supaya alutsista tidak ketinggalan zaman," tuturnya
(dwia/dwia)