Keprihatinan 1 Keluarga di Lebak Banten Alami Kelumpuhan

Keprihatinan 1 Keluarga di Lebak Banten Alami Kelumpuhan

Fathul Rizkoh - detikNews
Minggu, 14 Jan 2024 05:53 WIB
Petugas memeriksa kesehatan satu keluarga yang lumpuh di Lebak
Petugas memeriksa kesehatan anggota keluarga yang lumpuh di Lebak (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kisah satu keluarga di Desa Curugpanjang, Lebak, Banten mengalami kelumpuhan menimbulkan keprihatinan. Pemerintah setempat memberikan bantuan sembako hingga memfasilitasi perawatan.

Dirangkum detikcom, Sabtu (13/1/2024), keluarga ini tinggal di rumah panggung. Di sekeliling rumah dipasang bilah bambu yang digunakan anggota keluarga sebagai petunjuk arah.

Total ada tujuh orang yang mengalami kelumpuhan di bagian kaki ataupun badan. Beberapa anggota keluarga terlihat masih bisa berpindah tempat meski harus mengeluarkan seluruh tenaga yang dimiliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara mereka berpindah tempat dengan berpegangan pada bilah bambu sebagai petunjuk arah. Kelumpuhan ini diduga mempengaruhi saraf di wajah yang membuat mereka sulit berbicara.

Salah satu anggota keluarga bernama Abdul Rahman mengaku sudah mengalami kelumpuhan dari lima tahun lalu. Anggota keluarga lain bahkan sudah puluhan tahun.

ADVERTISEMENT

Abdul mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka cuma bisa mengandalkan anggota keluarga yang punya kondisi sehat.

"Ada yang jadi tulang punggung," kata Abdul dimintai keterangan, Jumat (12/1/2024).

Anggota keluarga yang masih sehat itu bekerja serabutan. Semua pekerjaan yang bisa dikerjakan akan dilakoni untuk mendapat uang. Sering kali, keluarga ini juga dibantu oleh para tetangga.

"Ya seadanya saja, iya (serabutan), iya (bantuan tetangga)," tuturnya.

Menurut Abdul, keluarganya pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Tapi bantuan itu cuma untuk dua orang saudaranya yang mengalami kelumpuhan.

"Bantuan langsung tunai (BLT) dapat, tapi nggak semua, cuma dua orang saja," pungkasnya.

Simak juga Video: Kehidupan Stuntman Harry Potter Seusai Alami Kecelakaan hingga Lumpuh

[Gambas:Video 20detik]



Pemkab Lebak Turun Tangan

Pemkab Lebak merespons kasus kelumpuhan yang dialami satu keluarga di Desa Curugpanjang itu. Pemkab akan membantu keluarga ini.

"Dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan puskesmas akan ke lokasi melihat kondisi," kata Penjabat Bupati Lebak Iwan Kurniawan saat dimintai keterangan, Jumat (12/1).

Iwan mengatakan pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada satu keluarga yang mengalami kelumpuhan ini. Bantuan itu berupa sembako dan pemeriksaan kesehatan.

"Keluarga tersebut sudah diberikan bantuan baik sembako dan kesehatan. Kami akan tingkatkan lagi perhatian dan dukungannya," sambungnya.

Pemerintah Kabupaten Lebak kemudian memeriksa kesehatan satu keluarga yang mengalami kelumpuhan itu. Kepala Puskesmas Cikulur Saepul mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dari setiap anggota keluarga.

"Pemeriksaan bukan hanya kali ini, dari riwayat yang tercatat di Puskesmas memang sudah ditangani sebelumnya, setiap ada kegiatan (pemeriksaan kesehatan) keluarga ini selalu kami pantau," kata Saepul ketika dimintai konfirmasi, Jumat (12/1).

Saepul mengatakan pemeriksaan yang dilakukan puskesmas masih terbatas. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis penyakit.

"Belum bisa mendiagnosis penyebab kelumpuhan yang mengidap satu keluarga ini. Masalah genetik atau bukan belum diketahui yang jelas. Yang sakit satu keluarga," tuturnya.

Menurutnya, pihak Puskesmas memiliki keterbatasan untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan. Saepul merekomendasikan pasien untuk segera dirujuk.

"Tindak lanjutnya bisa dirujuk atau kalau rekomendasi dari rumah sakit itu rawat jalan, kami siap untuk memantaunya dengan instruksi dari pihak rumah sakit," jelasnya.

Selain pemeriksaan kesehatan, keluarga ini juga mendapat bantuan dari Dinas Sosial Lebak. Dinsos memberikan sembako untuk meringankan beban keluarga.

"Memberikan bantuan sembako kepada pihak keluarga," kata Kepala Dinsos Lebak Eka Darmana Putra.

Dirujuk ke RSUD

Dua anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan kemudian dirujuk ke RSUD Adjidarmo. Mereka akan menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif.

Dua anggota keluarga yang dirujuk adalah Maman Abdurahman dan Sumantri. Mereka mengidap kelumpuhan paling akhir dibanding anggota keluarga lainnya.

"Iya, sudah dirujuk, tapi baru dua orang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak dr Budhi Mulyanto saat dimintai konfirmasi, Sabtu (13/1).

"Pertimbangannya, mereka baru mengidap gejala kelumpuhan ini, dengan harapan bisa sembuh dan memotivasi anggota keluarga yang lain agar mau menjalani pengobatan," sambungnya.

Pasien akan menjalani pemeriksaan dan perawatan, seperti fisioterapi. Perawatannya dilakukan bertahap dengan rawat jalan.

"Saat ini sedang menjalani rangkaian pemeriksaan untuk menetapkan diagnosis aktual dan rencana rehabilitasi medik. Pasien rawat jalan dan direncanakan pemeriksaan lanjutan hari Senin," jelasnya.

Budhi mengatakan perawatan ini gratis. Pasien juga difasilitasi oleh puskesmas atau desa saat jadwal kontrol. Di rumah, pasien juga akan dipantau oleh tenaga kesehatan dari puskesmas.

"Para penderita memiliki jaminan kesehatan, seperti JKN atau BPJS, jadi dijamin," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads