Polisi melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, pagi ini. Pengalihan arus lalu lintas dilakukan karena adanya demo massa.
Informasi yang disampaikan akun Instagram Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, pengalihan arus dilakukan di ruas Jalan Medan Merdeka Barat yang menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan atau Gambir.
Arus lalu lintas dari arah Istana ke Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup karena ada demo massa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat. Kendaraan dari arah Harmoni diluruskan ke Jalan Thamrin-Sudirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polri Satlantas Jakarta Pusat melakukan pengalihan arus sementara di sekitaran Bundaran Patung Kuda Monas dari arah Jl Medan Merdeka Barat yang menuju Jl Medan Merdeka Selatan/Gambir Jakarta diluruskan ke arah Jl Thamrin/Jl Kebon Sirih antisipasi giat penyampaian pendapat di depan Kedubes AS," tulis TMC Polda Metro, seperti dilihat detikcom, Sabtu (14/1/2024).
Dalam video yang diunggah di akun TMC Polda Metro Jaya, terlihat lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat sudah ditutup dengan water barrier. Lalu lintas dari Patung Kuda atau dari arah Thamrin ke Jalan Medan Merdeka Selatan sudah ditutup.
Situasi lalu lintas di lokasi terlihat lancar. Sementara itu, di Patung Kuda tampak sudah ada beberapa peserta aksi yang membawa bendera Palestina.
"Arus lalin yang mengarah ke Kedubes Amerika Serikat atau Jalan Medan Merdeka Selatan saat ini dilakukan rekayasa dengan ditutup, dialihkan ke Sudirman," ujar petugas kepolisian dalam video tersebut.
Demo Bela Palestina
Massa menggelar demo bela Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Gambir, Jakarta Pusat pagi ini. Ribuan aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan demo tersebut.
"Aksi bela Palestina di depan Kedubes AS," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan peserta aksi merupakan massa gabungan Tripilar (Front Persatuan Islam, Aqsa Working Group, Majelis Ormas Islam, Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis, GNPF Ulama dan PA 212).
"Kami siapkan 1.391 personel gabungan untuk mengamankan aksi ini," kata Susatyo.
(mei/jbr)