BPHPI Targetkan 29% Hakim Perempuan Jadi Pimpinan Badan Peradilan

BPHPI Targetkan 29% Hakim Perempuan Jadi Pimpinan Badan Peradilan

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 12 Jan 2024 21:24 WIB
Ketum BPHPI, Nani Indrawati
Ketum BPHPI, Nani Indrawati (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia (BPHPI) resmi dideklarasikan dan bernaung di bawah Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI). Ketum BPHPI, Nani Indrawati mengatakan 29 persen hakim perempuan jadi pimpinan di badan peradilan.

"Saat ini jumlah hakim perempuan 2.211 orang hakim perempuan atau 29 persen dari jumlah hakim di seluruh Indonesia yang sebanyak 7.729 orang," kata Nani Indrawati di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).

Nani menargetkan jumlah hakim perempuan yang menjadi pimpinan badan peradilan naik 5 persen. Dia mengatakan saat ini hanya 24 persen hakim perempuan yang menjadi pimpinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara jumlah hakim perempuan yang menjadi pimpinan pengadilan adalah 412 orang atau 24 persen dari jumlah 1.746 pimpinan yaitu ketua atau kepala dan wakil kepala pengadilan pada badan peradilan di seluruh Indonesia," ujarnya.

Dia menargetkan 29 persen hakim perempuan menduduki kursi pimpinan usai BPHPI resmi dideklarasikan. Dia ingin proporsi jumlah hakim perempuan yang menjadi pimpinan sejajar dengan jumlah hakim perempuan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Ini yang kami kejar ya yang menduduki jabatan kan baru 24 persen sehingga seharusnya sekitar 29 persen itu, sama seperti proporsi jumlah. Bukan misalnya sama dengan laki-laki, laki-laki 10 kami 10, nggak. Tapi sesuai proporsi jumlah 29 persen seharusnya yang menduduki jabatan juga harus 29 persen atau dekat-dekat itu," ujarnya.

Dia mengatakan BPHPI akan menggelar program mentoring. Dia mengatakan hakim perempuan yang sudah menjadi pimpinan akan membagikan pengalamannya dalam program tersebut.

"Nah kami ingin beberapa divisi akan mempunyai program-program antara lain mentoring, jadi pimpinan di tingkat banding, tingkat pertama itu nanti memberikan kayak role model ini lho sampai di posisi Waka PT seperti ibu Ifa Sudewi ini waka PT Yogyakarta sampai Ka PT sampai ketua pengadilan itu bagaimana langkahnya, bagaimana sampai menjadi hakim agung seperti saya," ujar Nani.

"Nah itu kami tularkan kepada para junior, nah itu supaya apa yang harus dilakukan ya menjaga integritas, menjaga kualitas intellectual teknis judicial dan sebagainya yang kami akan estafetnya terus berjalan regenerasi dan para hakim perempuan khususnya di tingkat PT tingkat PN itu menjadi hakim yang berdaya ya, kuat dam punya kualitas sehingga suatu saat nanti akan ke sana gitu," tambahnya.

Dia mengatakan BPHPI juga akan menggelar seminar internasional pada bulan April mendatang. Dia mengatakan lima pembicara dari lembaga peradilan luar negeri akan mengisi seminar tersebut.

"Nanti di bulan April kami akan mempunyai plann untuk menyelenggarakan seminar internasional setelah lebaran nanti. Sebenernya tanggalnya 21 April di hari Kartini tapi itu hari Minggu, jadi setelah itu, kami nanti mengundang juga pembicara dari negara lain antara lain tadi dari Filipina," ucapnya.

(mib/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads