80 Kecamatan di Sumatera Utara Rawan Longsor

80 Kecamatan di Sumatera Utara Rawan Longsor

- detikNews
Selasa, 28 Nov 2006 20:06 WIB
Medan - Sebanyak 80 kecamatan di Sumatera Utara (Sumut) rawan terhadap bencana tanah longsor. Ini karena kawasan tersebut berada pada kemiringan di atas 30 derajat. Untuk itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terutama menghadapi musim penghujan. Kepala Badan Informasi dan Komunikasi Provinsi Sumut Eddy Syofian menyatakan, daerah yang mempunyai kemiringan lereng di atas 30 derajat dan ditutupi tanah pelapukan yang tebal, maka apabila terjadi hujan lebat berturut-turut selama dua hari, akan berpotensi terjadi gerakan tanah longsor. "Untuk itu diminta kepada masyarakat yang berada di sekitar daerah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan, dan bila perlu mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Eddy kepada wartawan di Medan, Selasa (28/11/2006). Diungkapkan Eddy, untuk mencegah meluasnya bencana alam gerakan tanah longsor ini, masyarakat diminta menghindari pencetakan sawah atau membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat permukiman, tidak melakukan penggalian di bawah tebing yang terjal, tidak mendirikan pemukiman di daerah tebing yang terjal, dan tidak menebang pohon di lereng, agar tanah longsor dapat dihindari. Daerah-daerah yang memiliki kerawanan tinggi terjadinya tanah longsor itu yakni di Kabupaten Tapanuli Selatan meliputi Kecamatan Padangsidimpuan Timur, Dolok, dan Batangtoru. Di Kabupaten Mandailing Natal meliputi Kecamatan Batang Natal, Panyabungan dan Kotanopan, di Kabupaten Tapanuli Tengah yakni Kecamatan Sibolga, Sorkam, Barus, dan Andan Dewi, sedangkan di Sibolga yakni Kecamatan Sambas tepatnya di Gang Sihopo-hopo. Kecamatan rawan longsor juga ada di Kabupaten Tapanuli Utara yakni Sipoholon, Habinsaran, Pahae Jae, Pahae Julu, Adian Koting, Sipahutar, Garoga, Pangaribuan, Tarutung, dan di Kabupaten Humbang Hasundutan meliputi Onanganjang dan Pakkat. Di Kabupaten Toba Samosir meliputi Kecamatan Balige, Lumban Julu, Porsea, Muara, Sialen dan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir meliputi Kecamatan Onan Runggu dan Palipi. Sedangkan di Simalungun yakni Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Tambun Raya, Gayang, Bandar, Parapat, Jorlan Hataran, Dolok Pardamean, Tanah Jawa, Dolok Silau, Pematang Tanah Jawa dan Purba. Kerawanan juga ada di Kecamatan Kualuh, Bilah Hulu dan NA IX-X (Kabupaten Labuhan Batu), Kecamatan Bandar Pulau Bedeng 7, Pulau Rakyat dan Bandar Pulau (Kabupaten Asahan), Kecamatan Bangun Purba, Sibiru-biru, Sibolangit dan Gunung Meriah (Deliserdang), Bahorok, Batang Serangan, Selapian dan Besitang (Kabupaten Langkat), Kecamatan Payung, Munte, Simpang Empat, Kuta Buluh, Lau Baleng, Tiga Panah, Berastagi, Merek, Barus Jahe, Mardinding, Tiga Binanga, Juhar dan daerah air terjun Sikulikap (Kabupaten Karo). Selanjutnya Kecamatan Sumbul, Parbuluan, Pagaran Hilir, Kerajaan dan Siempat Nempu (Kabupaten Dairi), Kecamatan Gido, Mandrhe, Sirombu, Idanogawo (Kabupaten Nias), serta Kecamatan teluk Dalam, Lolowau, Gomo dan Lahusa (Kabupaten Nias Selatan). Selain 80 kecamatan yang rawan longsor, masyarakat juga diimbau meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalan raya yang juga rawan longsor antara lain jalan Medan-Kabanjahe, jalan raya Tarutung-Sipirok, Merek-Sidikalang, Pematangsiantar-Parapat, Sibolga-Tarutung, Sibolga-Barus, Dolok Sanggul-Tele, Pangururan-Tele, Gunung Sitoli-Teluk Dalam, Padangsidimpuan-Kotanopan, Sipirok-Padangsidimpuan dan banyak lagi yang lainnya. (rul/asy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads