Suherlan alias Samson (32) ditolak pulang ke kampung halamannya di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat. Preman itu dianggap meresahkan karena kerap berulah.
"Warga ada penolakan, tidak boleh dia pulang. Itu murni keinginan warga, penyebabnya ya karena itu dia meresahkan sering berulah. Itu sudah sering, dia sendiri disebut mengalami gangguan kejiwaan itu sudah 3 tahun terakhir," kata Kepala Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Deden Anta Nurman, dilansir detikJabar, Rabu (10/1/2024).
Selain itu, Dede Anta mengatakan pria itu dianggap melewati batas. Puncaknya adalah pada 7 Januari 2024. Preman Samson mengacungkan golok. Samson pun diburu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa kemarin itu beruntun, kejadian pertama pada Sabtu (6/1) malam. Dia mengetuk rumah Ustaz Nanan, bawa golok. Assalamualaikum, pas dibukain pintu bedog nyerebet (golok melesat) enggak ada basa-basi langsung pintu dikunci," kata Deden menirukan cerita Ustaz Nanan, Rabu (10/1).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan sejak Senin (8/1/2023) Samson sudah dibawa ke RS Jiwa Marzoeki Mahdi.
"Sudah dibawa dengan anggota sejak Senin, kalau berapa lama dia dirawat bagaimana pihak medis saja," singkat Ali.
Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.
Simak juga Video: Resmikan Terminal Pakupatan Serang, Jokowi Ingin Image 'Preman' Hilang