Puncak Musim Hujan 2024 Bulan Apa? Simak Penjelasan BMKG

Puncak Musim Hujan 2024 Bulan Apa? Simak Penjelasan BMKG

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 10 Jan 2024 13:30 WIB
Transparent umbrella under heavy rain against water drops splash background. Rainy weather concept.
Ilustrasi hujan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Julia_Sudnitskaya)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis analisis iklim terkait prakiraan puncak musim hujan 2024 di Indonesia. Informasi ini disampaikan melalui data "Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia" yang dilansir situs resmi BMKG.

Puncak musim hujan adalah periode di mana terdapat jumlah curah hujan tertinggi untuk akumulasi tiga dasarian berturut-turut. Jika tiga dasarian tersebut berada pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim hujan adalah dimana dua dasarian tersebut berada.

Seperti diketahui bahwa sebagian besar wilayah Indonesia telah mulai memasuki awal musim hujan sejak bulan November-Desember 2023. Lantas, kapan prakiraan puncak musim hujan di tahun 2024? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan BMKG berikut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prakiraan Puncak Musim Hujan: Januari-Februari 2024

Menurut BMKG, puncak musim hujan 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024. Untuk persebarannya yaitu sebanyak 385 Zona Musim (ZOM) atau sebesar 55,08 persen wilayah yang mengalaminya.

Prakiraan Puncak Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia:

ADVERTISEMENT
  • September 2023: 13 ZOM (1,86%)
  • Oktober 2023: 33 ZOM (4,72%)
  • November 2023: 70 ZOM (10,01%)
  • Desember 2023: 82 ZOM (11,73%)
  • Januari 2024: 170 ZOM (24,32%)
  • Februari 2024: 215 ZOM (30,76%)
  • Maret 2024: 36 ZOM (5,15%)
  • April 2024: 40 ZOM (5,72%)
  • Mei 2024: 2 ZOM (0,29%)
  • Juni 2024: 28 ZOM (4,01%)
  • Juli 2024: 4 ZOM (0,57%)
  • Agustus 2024: 5 ZOM (0,72%)
  • September 2024: 1 ZOM (0,14%).

Seperti dipaparkan di atas, bahwa jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, puncak musim hujan 2024 di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04%) dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74%).

Perbandingan Puncak Musim Hujan terhadap Normalnya

Selain itu, berdasarkan analisis BMKG, prakiraan puncak musim hujan 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu seluas 786.679 km2 (41,08%). Apabila dibandingkan dengan normal puncak musim hujan, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami puncak musim hujan 2024 sama terhadap normalnya, yaitu seluas 829.564 km2 (43,32%).

Sedangkan wilayah lainnya di Indonesia mengalami puncak musim hujan 2024 yang mundur terhadap normalnya, yaitu seluas 675.031 km2 (35,25%). Kemudian wilayah lainnya di Indonesia mengalami puncak musim hujan 2024 yang maju terhadap normalnya, yaitu seluas 410.529 km2 (21,44%).

Durasi musim hujan 2024 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi selama 10-24 dasarian, yaitu seluas 829.408 km2 (43,31%). Jika dibandingkan terhadap normalnya, durasi musim hujan 2024 di sebagian besar daerah diprakirakan lebih pendek terhadap normalnya, yaitu seluas 897.538 km2 (46,87%). Sedangkan wilayah lainnya diprakirakan lebih panjang terhadap normalnya, yaitu seluas 244.818 km2 (12,78%), dan sama terhadap normalnya, yaitu seluas 97.610 km2 (5,10%).

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads