Cuaca ekstrem tengah melanda sebagian besar wilayah di Indonesia. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem memicu terjadinya bencana hidrometeorologi terjadi di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai.
"Cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah, adanya potensi tersebut sesuai dengan rilis BMKG sebelumnya dimana potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Kamis (03/01/2024).
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Lantas, bagaimana cara menghadapi kondisi cuaca ekstrem? Berikut beberapa tips menghadapi cuaca ekstrem, seperti dihimpun detikcom dari berbagai sumber:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem
Berikut beberapa tips menghadapi cuaca ekstrem yang dibagikan oleh BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada masyarakat:
- Siapkan perlindungan diri bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan, seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan, jangan lupa mengenakan pakaian hangat.
- Bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok.
- Masyarakat agar rutin memantau informasi cuaca yang disampaikan BMKG dan/atau BPBD melalui website dan media sosial resminya, seperti di Instagram, X/Twitter, dan Facebook.
- Manfaatkan kanal pengaduan darurat milik pemerintah pusat/daerah dengan telepon ke nomor 112 dan gunakan aplikasi terkait untuk melaporkan kejadian banjir/genangan yang terjadi di sekitarnya.
- Menjaga kesehatan, serta harus waspada terhadap serangan penyakit yang datang ketika musim hujan, seperti diare, Demam Berdarah Dengue (DBD), Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan lainnya.
- Menjaga kebersihan diri, rumah tempat tinggal, lingkungan sekitar dan berbagai tempat lainnya yang memungkinkan menjadi sarang perkembangan nyamuk.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta rutin untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen lainnya sebagai tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Hindari kontak dengan orang yang sakit, terutama jika diri sedang dalam kondisi yang rentan, serta mencoba untuk meminimalisir penyebaran penyakit.
![]() |
Cuaca Ekstrem dan Penyebabnya
Sebagai informasi, menurut BMKG, cuaca ekstrem adalah kejadian fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim yang ditandai oleh kondisi curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembapan udara, dan jarak pandang yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem dapat berpotensi menimbulkan bencana, meskipun tidak selalu kejadian cuaca ekstrem dapat menimbulkan bencana. Sementara penyebab terjadinya cuaca ekstrem dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni antara lain:
- Peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
- Intensifikasi seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
- Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
- Terpantaunya beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di bagian tengah dan timur.