2024 Adalah Tahun Kabisat, Begini Penjelasan dan Fakta-faktanya

2024 Adalah Tahun Kabisat, Begini Penjelasan dan Fakta-faktanya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 10 Jan 2024 15:26 WIB
kalender tahun kabisat. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi tahun kabisat (Foto: Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta -

Tahun 2024 merupakan tahun kabisat. Apa itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahun kabisat adalah tahun yang jumlah harinya sebanyak 366 hari, karena pada bulan Februari ada 29 hari. Tahun kabisat terjadi empat tahun sekali.

Menurut perhitungannya, tahun 2024 termasuk tahun kabisat. Sebelumnya, tahun kabisat terjadi pada tahun 2020, empat tahun sebelum tahun ini. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak sejarah tahun kabisat dan fakta-fakta 2024 sebagai tahun kabisat berikut ini:

Sejarah Awal Terbentuknya Tahun Kabisat

Merujuk pada situs History, sejarah tahun kabisat pertama diperkenalkan oleh Julius Caesar. Caesar dan filsufnya, Sosigenes membuat suatu modifikasi penting dalam kalender Romawi kuno. Mereka menambahkan satu hari untuk setiap tahun keempat, yakni pada bulan Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada abad ke-16, sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa perhitungan Julius Caesar tersebut dianggap membingungkan dan masih kurang tepat. Hal ini juga menjadi masalah bagi pihak Gereja Katolik, karena menyebabkan tanggal Paskah menyimpang dari tanggal tradisionalnya.

Kemudian, Paus Gregorius XIII menugaskan pembuatan kalender yang dimodifikasi dan disebut kalender Gregorian, yang sekarang digunakan secara umum. Dalam kalender Gregorian selisihnya disesuaikan dengan menambahkan satu hari tambahan hanya pada tahun-tahun abad yang habis dibagi 400 atau 4.

ADVERTISEMENT

Penambahan satu hari itu terjadi di bulan Februari, yakni menjadi 29 hari dari sebelumnya hanya 28 hari saja. Sehingga pada bulan Februari untuk setiap empat tahun sekali memiliki jumlah 29 hari. Dengan demikian juga menambah satu hari dalam setahun menjadi 366 hari, dari sebelumnya hanya 365 hari.

Fakta-fakta 2024 Termasuk Tahun Kabisat

Menurut situs resmi Space Place NASA, perhitungan tahun kabisat didasarkan pada peristiwa Bumi mengorbit Matahari. Bumi membutuhkan waktu sekitar 365,25 hari untuk mengorbit Matahari. Namun, jumlah hari dalam setahun dibulatkan menjadi 366 hari.

Oleh karena itu, untuk mengganti 24 jam atau sebagian hari yang hilang, NASA menambahkan satu hari pada ke kalender setiap 4 tahun. Secara umum, perbedaan ini memang tidak terlihat signifikan, namun terlihat jelas jika terjadi dalam satu dekade dan abad.

Termasuk di tahun ini, 2024 merupakan tahun kabisat. Berikut ini beberapa fakta yang diketahui terkait tahun 2024 yang termasuk tahun kabisat berdasarkan ciri-cirinya:

Ada 366 Hari di Tahun 2024

Termasuk ciri-ciri tahun kabisat adalah memiliki total atau jumlah hari dalam setahun sebanyak 366 hari. Melihat kalender 2024, diketahui bahwa dalam kalender tahun 2024 memiliki total atau jumlah hari dalam setahun sebanyak 366 hari, terhitung dari 1 Januari hingga 31 Desember 2024.

Ada 29 Hari di Februari 2024

Ciri-ciri tahun kabisat yang kedua adalah memiliki total atau jumlah hari pada bulan Februari sebanyak 29 hari, atau memiliki tanggal 29 Februari. Biasanya, bulan Februari hanya memiliki 28 hari saja. Untuk tahun 2024, pada bulan Februari memiliki 29 hari alias ada tanggal 29 Februari 2024.

Tahun 2024 Habis Dibagi 4

Secara perhitungan, tahun 2024 dapat habis dibagi 4. Seperti diketahui bahwa salah satu ciri-ciri tahun kabisat adalah dapat habis dibagi 400 atau dapat habis dibagi 4. Begitu pula dengan tahun 2024 yang habis dibagi 4, ciri-ciri satu ini juga membuktikan bahwa tahun 2024 termasuk tahun kabisat.

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads