Arsul Sani Akan Dilantik Jadi Hakim MK pada 17 Januari

Arsul Sani Akan Dilantik Jadi Hakim MK pada 17 Januari

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 10 Jan 2024 13:40 WIB
Arsul Sani terpilih sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi untuk menggantikan Wahiduddin Adams. Terpilihnya Arsul disahkan dalam sidang paripurna DPR RI.
Resmi Asrul Sani jadi hakim MK (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Politikus sekaligus anggota DPR RI Arsul Sani akan mengucapkan sumpah menjadi hakim Mahkamah Konstitusi pada 17 Januari 2024. Dia mengatakan akan menjunjung independensi saat menjadi hakim.

"Kalau melihat tanggal pensiunnya Pak Wahiduddin, 17 Januari. Kan selalu itu kan kalau hakim MK, sepanjang (pensiun) di hari kerja, pas hari pensiun itu pelantikan," kata Arsul Sani di gedung MK, Rabu (10/1/2024).

Dia mengatakan akan memegang prinsip independensi dan imparsialitas jika nanti dilantik menjadi hakim konstitusi meskipun saat ini dia menjadi anggota DPR RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang namanya fondasi hakim, satu, independensi; dua, imparsialitas. Independensi itu dia harus jaga jarak dengan pihak yang berkepentingan. Imparsialitas itu harus adil dengan siapa pun," katanya.

Namun saat ini dia masih menunggu kepastian dan surat dari Sekretariat Negara maupun Kesekjenan MK. Sampai saat ini, Arsul masih menjalankan tugas sebagai anggota Komisi III DPR RI.

ADVERTISEMENT

"Persiapan khusus tidak ada. Tentu kan saya sebagai hakim konstitusi terpilih dari DPR kan menunggu pemberitahuan dari Sekretariat Negara dan Kesekjenan MK terkait dengan jadwal pelantikan. Tapi beberapa hal saya lakukan, pertama menyelesaikan tugas di DPR, tugas legislasi dan kemudian menyampaikan ke Komisi III catatan-catatan termasuk UU MK yang sedang dibahas," ujarnya.

Dia pun mengaku banyak yang mencurigainya saat ditunjuk untuk menjadi anggota hakim MK dari DPR. Namun Arsul menyebut penilaian dilakukan setelah dia bekerja.

"Saya lihat di beberapa medsos saya dihantemi oleh Refly Harun, oleh ini. Lah mulai saja belum. 'Nanti nggak independen, nanti apa'. Independen atau nggak sih nanti bisa dilihat dalam proses persidangan. Kalau sekarang ini kalau dicurigai, monggo saja. Ini negara demokrasi," katanya.

(aik/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads