Sungai Cibodas meluap dan menyebabkan banjir di Cianjur, Jawa Barat. Bencana banjir ini melanda tiga kecamatan hingga membuat ratusan rumah terendam air. Sebanyak delapan keluarga yang terisolir telah dievakuasi.
Kini, pemerintah Cianjur telah menetapkan status darurat bencana. Berikut informasi selengkapnya.
1. Awal Mula Banjir di Cianjur
Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dilanda banjir akibat sungai Cibodas yang meluap pada Kamis (4/1/2024). Banjir itu menyebabkan ratusan rumah terendam dan ketinggian air mencapai 1 meter.
Dikutip dari detikJabar, awalnya hujan deras mengguyur Cianjur sejak Kamis (4/1/2023) pukul 14.00 Wib. Lalu, sekitar pukul 16.00 Wib sungai mulai meluap dan airnya membanjiri pemukiman warga.
2. Lokasi Banjir di Cianjur
Banjir Cianjur akibat luapan sungai Cibodas menerjang tiga kecamatan. Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan tiga kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Haurwangi, Ciranjang, dan Bojongpicung.
"Dari ketiga kecamatan yang terparah itu Kecamatan Ciranjang. Ketinggian air sampai 1 meter," kata dia.
Menurutnya, ada ratusan rumah yang terendam. Banjir juga merendam area persawahan di wilayah tersebut.
"Yang terendam ratusan rumah. Tapi data pastinya belum dapat laporan, karena tim masih di lokasi. Selain rumah, banjir juga merendam sawah, kemungkinan lebih dari 100 hektar sawah yang terendam," ujarnya.
3. 8 Keluarga Terisolir Dievakuasi
Petugas dan relawan mengevakuasi delapan keluarga di Kampung Pasir Gadung, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Cianjur yang terisolir akibat banjir. Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur Fajar, mengatakan delapan keluarga yang terdiri dari 32 jiwa itu berhasil dievakuasi petugas sekitar pukul 20.39 WIB.
"Sudah berhasil dievakuasi, baik orang tua ataupun anak-anaknya," kata dia, Kamis (4/1/2023).
Delapan keluarga tersebut dievakuasi setelah banjir mulai surut. Petugas dan relawan mengevakuasi para korban sambil menerjang banjir.
"Awalnya banjir ketinggiannya sekitar 1 meter dengan arus yang deras sehingga sulit untuk evakuasi. Kemudian setelah ditunggu beberapa saat, banjir mulai surut hingga hanya sekitar 50 centimeter. Jadi bisa dievakuasi," kata dia.
4. Penetapan Status Darurat Bencana
Banjir Cianjur pada Kamis (4/1/2024) menerjang tiga kecamatan. Kini, pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor di tiga kecamatan.
"Untuk tiga kecamatan, yakni Ciranjang, Bojongpicung, dan Haurwangi kita tetapkan status darurat banjir dan longsor. Penetapannya selama 7 hari. Habis berlakunya Kamis (11/1) lusa," kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, Selasa (9/1/2024).
Selain itu, status siaga juga diberlakukan di seluruh wilayah hingga April 2024. Status siaga bencana banjir dan longsor berlaku untuk setiap kecamatan di Cianjur.
"Yang tiga kecamatan statusnya darurat, sedangkan kecamatan lain statusnya siaga bencana. Berlakunya (status siaga) hingga April 2024," ujar dia.
(kny/imk)