Pemkot Semarang Terjunkan Dokter Hewan Periksa Anjing dari Rumah Jagal

Pemkot Semarang Terjunkan Dokter Hewan Periksa Anjing dari Rumah Jagal

Danica Adhitiawarman - detikNews
Selasa, 09 Jan 2024 20:28 WIB
Pemkot Semarang
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pertanian Kota Semarang menerjunkan dokter hewan untuk memeriksa semua anjing yang diamankan dari penjagalan. Selain diberi makan, ratusan anjing itu juga diberi multivitamin agar kondisi kesehatan membaik.

Menanggapi hal itu, komunitas pecinta hewan, Animals Hope Shelter Indonesia turut mengapresiasi respon cepat Pemkot Semarang untuk membantu penanganan anjing-anjing yang akan dijagal.

"Dinas Pertanian di Kota Semarang dari awal mengevakuasi 266 anjing ini dan hal itu benar-benar membantu kami. Sampai hari ini pun banyak mendatangkan dokter hewan untuk tetap mengontrol kesehatan anjing-anjing di sini," ujar Ketua LSM Animals Hope Shelter Indonesia Christian Josua Pale dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).

Hal itu dikatakannya di Shelter Penampungan Sementara di Jalan Kompol Maksum Semarang. Christian berharap bantuan-bantuan tersebut bisa terus dilakukan agar anjing-anjing yang sudah diselamatkan dari jagal bisa terjaga kesehatannya. Ia juga meminta agar kepolisian mengusut tuntas komplotan jagal anjing. Menurutnya, anjing-anjing yang diamankan itu diduga didapatkan para pelaku dengan cara mencuri dari pemiliknya.

"Fokus tujuan saya membongkar sindikat perdagangan daging anjing. Ini adalah momen kami sampai ke luar negeri. Saya ingin Indonesia ini tertib tentang aturan dan larangan konsumsi daging anjing. Kita harus ada undang-undang pidana yang bisa memberikan efek jera bagi para pelaku," ucapnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Keswan dan Kesmavet Dispertan Kota Semarang, Irene Natalia Siahaan mengatakan shelter penampungan anjing sementara ini sudah cukup baik. Namun, harus sering dirawat dan dibersihkan agar terhindar dari virus.

Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) akan terus menerjunkan dokter dan paramedis untuk menjaga kesehatan anjing.

"Dari pagi sampai siang kami melakukan pengecekan kesehatan pemberian injeksi vitamin, obat kutu, dan pengobatan karena ada yang terluka. Jadi sejak penampungan pertama kami juga sudah membantu melepas, ada jerat tali di mulut dan leher terutama mereka banyak malnutrisi," paparnya.

Selain itu, dirinya mengakui ada beberapa anjing yang teridentifikasi terkena penyakit cacing jantung. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging anjing karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.

"Untuk yang cacing jantung, dari hasil rapid di salah satu klinik Kota Semarang didapati, tetapi anjing sudah meninggal. Sementara kami dari Dinas mengirimkan sebelas ekor anjing yang mati, kami sudah kirim sampel untuk cek rabies," jelasnya.

Di sisi lain, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong agar anjing-anjing tersebut bisa terus dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Mbak Ita, sapaan akrabnya juga mengingatkan agar masyarakat tidak lagi mengkonsumsi daging anjing karena dapat membahayakan kesehatan.

"Penyakit ini, cacing jantung, bisa berakibat sakit dan kematian dan harus dihindari. Selain itu, penyakit yang ditularkan (akibat mengkonsumsi daging anjing) juga bisa rabies. Jateng sudah bebas rabies, kalau terjadi sangat disayangkan," katanya

Simak juga Video 'Korsel Setujui Larangan Konsumsi Daging Anjing':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads