Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai kewaspadaan masyarakat terhadap bencana harus ditingkatkan untuk mengantisipasi potensi cuaca yang ekstrem di Indonesia sepanjang awal tahun 2024. Ia menyebut perlu adanya langkah-langkah antisipasi potensi cuaca yang dilakukan dengan berbagai cara.
"Menerapkan langkah-langkah kewaspadaan terhadap bencana harus konsisten dilakukan melalui berbagai cara, dalam upaya menghadapi dampak cuaca ekstrem yang terjadi di awal tahun ini," kata Lestari dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatatkan hingga pertengahan Januari 2024, diperkirakan akan terjadi kondisi dinamika atmosfer yang memicu potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dilansir dari laman resmi Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 8 bencana alam yang terjadi pada awal tahun 2024 hingga Rabu, 3 Januari 2024. Bencana tersebut meliputi 6 kali tanah longsor dan 2 kali puting beliung.
Bagi Rerie sapaan akrabnya, tantangan terkait kebencanaan ini adalah tantangan yang nyata, mengingat secara geografis wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi dua samudera (Samudera Pasifik dan Hindia) dan juga dua benua (Benua Asia dan Australia).
Belum lagi, ia menyebutkan Indonesia juga dikelilingi oleh rangkaian gunung berapi yang masih aktif, dan berpotensi erupsi sewaktu-waktu. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini berpendapat dari kondisi tersebut, harus disikapi dengan upaya menanamkan pemahaman terkait kebencanaan sejak dini. Sehingga secara konsisten pemahaman setiap warga terkait menyikapi bencana dapat terus ditingkatkan.
Rerie juga mendorong untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
"Sehingga kemampuan masyarakat dalam mengantisipasi potensi bencana alam yang akan terjadi dari waktu ke waktu terus meningkat. Sehingga mampu menjawab berbagai tantangan kebencanaan di tanah air," pungkas dirinya.
(prf/ega)