Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menyampaikan tiga pesan utama dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Pertama, menjaga dan mengawal Empat Pilar MPR, kedua mendorong Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik, dan ketiga menjadikan Provinsi Gorontalo ke depan lebih baik lagi.
"Saya ingin agar Empat Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, tetap menjadi pegangan masyarakat. Saya juga mengharapkan Pemilu pada 14 Februari 2024 berjalan dengan baik sehingga terpilih pemimpin di tingkat nasional dan daerah, dan ketiga, kita ingin Provinsi Gorontalo lebih maju lagi, terutama ekonominya," kata Fadel dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).
Dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR pada Minggu (7/1), Fadel menerangkan Empat Pilar MPR sangat penting karena menjadi pilar bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibarat membangun rumah perlu dasar dan pilar yang kuat. Begitu juga dengan bangsa kita perlu fondasi yang kuat," katanya.
Ia pun menjelaskan masing-masing pilar kepada masyarakat. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
"Masyarakat perlu menjaga Empat Pilar MPR. Empat Pilar sangat penting. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan. Kita berbeda-beda tetapi tetap satu. Kalau kita tidak jaga, bangsa ini bisa terpecah belah," terang Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD ini.
Lebih lanjut, Fadel pun mengingatkan masyarakat tentang pesta demokrasi Pemilu pada 14 Februari 2024. Ia mengatakan calon presiden akan berkampanye ke Provinsi Gorontalo.
"Setiap mereka (calon presiden) datang ke Gorontalo, saya ikut mendampingi karena saya sebagai 'orang tua' bapaknya Gorontalo," ujarnya.
Fadel berharap Pemilu 2024 bisa menghasilkan pemimpin nasional yang terbaik. Tak hanya presiden dan wakil presiden, tetapi juga wakil-wakil di DPR pusat, DPRD provinsi, kabupaten dan kota, serta anggota DPD.
"Proses pemilu ini sudah berjalan dan saya berharap penyelenggaraan pemilu bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang terbaik," harapnya.
Di akhir sosialisasi, Fadel berpendapat Provinsi Gorontalo harus bisa melakukan lompatan besar (quantum leap).
"Provinsi Gorontalo jika berjalan biasa-biasa saja akan sulit maju. Karena itu ketika menjadi gubernur saya melakukan lompatan besar," tutur Gubernur Gorontalo dua periode ini.
Untuk itu, Fadel mengusulkan Provinsi Gorontalo menjadi lumbung pangan nasional.
"Artinya lumbung pangan nasional ada di Gorontalo. Potensi itu terlihat di Kabupaten Pohuwato. Daerah ini memiliki lahan dan irigasi yang bisa dikembangkan menjadi lumbung pangan nasional," ungkapnya.
Menurut Fadel, jika Gorontalo menjadi lumbung pangan nasional, maka provinsi ini akan mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat. Dengan anggaran yang besar itu, Provinsi Gorontalo akan cepat berkembang.
"Seperti ketika saya membuat Gorontalo sebagai daerah penghasil jagung. Ini memiliki dampak yang besar dan bisa menyejahterakan rakyat. Karena itu Provinsi Gorontalo harus memiliki program-program untuk melakukan lompatan besar," tambahnya.
Untuk mewujudkan Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional, kata Fadel, pihaknya menyiapkan proposal dan melakukan studi kelayakan. Bekerja sama dengan IPB, Kantor Gubernur Gorontalo pun melakukan studi kelayakan Provinsi Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional.
"Studi kelayakan ini mudah-mudahan tidak lama lagi selesai," pungkasnya.
Sebagai informasi, sosialisasi Empat Pilar MPR ini turut dihadiri Camat Dungingi Heriyanto Abas, Lurah Kelurahan Libou Arifin Ali, Staf Khusus Wakil Ketua MPR Hasan Shahab, istri Fadel Muhammad Hana Hasanah Fadel Muhammad, dan ratusan masyarakat Libou.
(akd/ega)