53 Napi Lapas Sorong Kabur Usai Terobos Petugas, 6 Ditangkap

53 Napi Lapas Sorong Kabur Usai Terobos Petugas, 6 Ditangkap

Juhra Nasir - detikNews
Senin, 08 Jan 2024 11:37 WIB
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Sorong di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (7/1/2024). Sebanyak 53 orang narapidana di lapas tersebut melarikan diri usai mengikuti ibadah hari Minggu dan mendengar ledakan petasan hingga timbul kericuhan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/foc.
Lapas Sorong (ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA)
Jakarta -

Sebanyak 53 narapidana (napi) kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Para napi tersebut kabur diawali dengan bunyi petasan.

"Iya, jadi awalnya dibunyikan petasan saat ibadah mau keluar (selesai) bersamaan dengan majelis dan pendeta keluar," kata Kalapas Kelas IIB Sorong Manuel Yenusi kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Minggu (7/1/2024).

Petugas yang mendengar bunyi petasan tersebut langsung mengecek asal bunyi. Tiba-tiba, menurut Manuel, para napi langsung berlarian menyerobot petugas yang sedang berjaga di depan pintu utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena penjagaan cuma 8 petugas sehingga mereka serobot dan mereka keluar," ungkapnya.


6 Napi Ditangkap Kembali

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 53 napi tersebut kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong, Kota Sorong, Minggu (7/1), sekitar pukul 10.00 WIT. Polisi yang turun melakukan pengejaran telah menangkap 6 orang di antaranya.

ADVERTISEMENT

"Ada 53 tahanan Lapas melarikan diri, 6 sudah ditangkap dan masih 47 kita lakukan pengejaran," kata Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto kepada wartawan, Minggu (7/1).

Simak selengkapnya di sini.

(yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads