Maaf Saipul Jamil Gegara Teriak Begal ke Polisi yang Usut Narkoba

Maaf Saipul Jamil Gegara Teriak Begal ke Polisi yang Usut Narkoba

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 07 Jan 2024 07:36 WIB
Saipul Jamil
Saipul Jamil (Foto: Febriyantino/ detikHOT)
Jakarta -

Pedangdut Saipul Jamil (Ipul) sempat teriak 'begal' saat polisi melakukan penangkapan terhadap dirinya dan asistennya Steven Arthur Ristiady. Saipul Jamil tidak mengetahui kalau yang menangkap itu adalah polisi. Ia pun meminta maaf atas hal itu.

Diketahui, polisi menangkap Steven Arthur Ristiady karena terkait penyalahgunaan narkotika. Saipul Jamil turut ditangkap karena sedang bersama asistennya tersebut saat penangkapan terjadi.

Saipul Jamil sendiri sudah dites urine oleh polisi saat dibawa ke kantor polisi usai ditangkap pada Juma (5/1) malam. Hasilnya negatif narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Kejar-kejaran

Saat penangkapan, Polsek Tambora sempat kejar-kejaran dengan mobil yang ditumpangi Ipul dan asistennya. Saipul Jamil mengungkap alasan dirinya tak menghentikan mobilnya meski sudah diminta berhenti oleh polisi. Dia mengaku sempat tak percaya jika yang memberhentikannya ialah polisi.

"Terus terang saya merasa tidak punya salah, saya merasa tidak punya dosa, tiba-tiba ada motor sebelah kiri saya menyuruh saya berhenti, tapi dengan cara yang tidak baik. Jadi saya otomatis refleks sih sebenarnya. Akhirnya saya tiba-tiba saya berpikir, walaupun emang sempat yang memberhentikan saya itu sudah menjelaskan polisi, tapi saya tidak begitu percaya. Masa polisi seperti ini? Terus urusannya apa dengan saya? Sedangkan semua perlengkapan lengkap, pelat nomor aman, saya juga nggak ada narkoba nggak ada apa," kata Saipul Jamil kepada wartawan di Polsek Tambora, Sabtu (7/1/2024).

ADVERTISEMENT

Saipul Jamil Mengira Akan Dibegal

Saipul Jamil mengatakan mobilnya tetap melaju dengan alasan hendak mencari kantor polisi. Dia mengira akan dibegal.

"Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi. Di situ makanya saya jerit, saya bilang akhirnya saya berpikiran negatif. Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif. Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak 'begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil'," ujarnya.

Dia mengungkap alasannya menjerit hingga berteriak saat diamankan. Dia mengaku menjerit untuk meyakinkan masyarakat.

"Saya sampai teriak begitu meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan lagi minta tolong. Itu salah satu alasan saya terus melaju karena saya lagi mau cari kantor polisi saking takutnya. Padahal saya inget bahwa di ujung jalan ada polres yang begitu bagus, ada masjidnya, tapi ketika kondisi saat itu saya nge-blank, jadi saya cari perlindungan," ujar Saipul Jamil.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Lihat juga Video: Saipul Jamil Diperkirakan Bakal Keluar dari Polsek Tambora Besok

[Gambas:Video 20detik]




Apresiasi Polsek Tambora

Saipul Jamil mengapresiasi langkah sigap Polres Jakbar dan Polsek Tambora dalam melakukan penangkapan tersebut.

"Hari ini saya ingin memberikan sebuah dukungan kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk tetap selalu memberantas yang namanya narkoba dan saya sangat bangga dengan Polres Jakarta Barat dan juga Polsek Tambora sangat begitu sigap dalam memberantas narkoba walaupun saya tidak terlibat di dalamnya," kata Saipul Jamil.

Saipul Jamil mengatakan tak pernah menggunakan narkotika. Dia tak menyangka asistennya positif menggunakan amfetamin dan metamfetamin.

"Paling tidak saya ada pengalaman bahwa begitu sigapnya mereka apabila ada orang yang terindikasi dengan narkoba seperti itu," ujarnya.

Saipul Jamil mengatakan peristiwa itu membuatnya lebih selektif dalam memilih calon pegawai. Dia mengatakan siap mendukung pihak kepolisian dalam pemberantasan narkoba.

"Jadi saya juga sempat nggak percaya kalau ternyata asisten pribadi saya dia salah satu pemakai narkoba gitu dan alhamdulillah, atas izin Allah, saya mulai dari kecil sampai usia saya sekarang tidak pernah yang namanya menyentuh narkoba, sedikit pun, setetes pun, siapa pun tidak pernah di dalam tubuh saya. Dan saya akan siap mendukung Kepolisian RI untuk memberantas narkoba yang ada di Indonesia," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads