Polisi Sebut Asisten Saipul Jamil Kabur-Tabrak Warga Saat Akan Ditangkap

Polisi Sebut Asisten Saipul Jamil Kabur-Tabrak Warga Saat Akan Ditangkap

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 06 Jan 2024 18:02 WIB
Polisi menangkap asisten Saipul Jamil dan penjual norkotika.
Polisi menangkap asisten Saipul Jamil dan pengedar narkoba. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Asisten Saipul Jamil (SJ), Steven Arthur Ristiady, ditangkap setelah pengejaran panjang oleh polisi. Polisi mengatakan pengejaran dilakukan lantaran Steven melarikan diri saat dihentikan seusai transaksi jual beli sabu dengan tersangka Rifandi alias Dede.

"Situasi lalu lintas pada saat itu cukup padat sehingga kendaraan yang digunakan oleh pelaku dan satu orang di dalamnya berhenti, kemudian petugas turun dari sepeda motornya mengetok pintu kaca dan memperkenalkan diri, bahwa kami dari pihak kepolisian dengan menunjukkan tanda kewenangan untuk membuka kaca jendela dan berhenti," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan di Polsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).

"Namun, ketika mengetahui hal tersebut, pengemudi yang akhirnya diketahui atas nama S ini berupaya melarikan diri," imbuh Syahduddi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahduddi mengatakan Steven banting setir dan menabrak dua pengemudi sepeda motor demi menghindari kejaran polisi. Dia mengatakan Steven lalu kabur setelah menabrak dua motor tersebut.

"Karena situasi padat, yang membanting setirnya ke arah kanan dan sempat menabrak dua pengemudi sepeda motor di sekitar TKP pertama di Jalan Daan Mogot di depan Perumahan Casa Garden tersebut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Polisi kembali melakukan pengejaran. Syahduddi mengatakan masyarakat dan korban yang ditabrak Steven juga ikut membantu melakukan pengejaran.

"Karena indikasi tidak patuh terhadap instruksi petugas, petugas lalu melakukan pengejaran kembali, dan juga diikuti oleh beberapa masyarakat yang memang mengetahui peristiwa tersebut, termasuk yang motornya sempat ditabrak oleh pelaku," ujarnya.

Dia mengatakan Steven terus melarikan diri dengan melaju melewati trotoar ke arah Perumahan Casa Garden. Dia mengatakan, saat di jalan buntu, Steven memundurkan kendaraannya dan menabrak petugas dan masyarakat yang berada di belakangnya.

"Kemudian masuk ke arah belok kiri ke arah Jalan Daan Mogot ada pelintasan kereta api, itu juga penyidik beranggapan pelaku pasti tidak akan melakukan tindakan lain dan menyerahkan diri," terang Syahduddi.

"Namun itu juga tidak dilakukan. Pelaku langsung banting setir ke ke kiri melewati trotoar dan masuk ke arah perumahan, sampai kan di suatu tempat berhenti di jalan buntu," sambung Syahduddi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Syahduddi mengatakan asisten Saipul Jamil malah memundurkan mobil, lalu menabrak anggota kepolisian. "Itu pun juga penyidik beranggapan pelaku akan menyerahkan diri, namun tiba-tiba pelaku memundurkan kendaraannya menabrak petugas yang ada di belakangnya dan juga warga masyarakat yang kebetulan ada di belakangnya," ujarnya.

Dia mengatakan Steven terus kabur setelah menabrak petugas. Dia mengatakan Steven ditangkap di busway di kawasan Daan Mogot, Jelambar, Jakbar.

"Kemudian kembali dikejar lagi, dan karena dalam situasi lalu lintas di seputaran Jalan Daan Mogot memang pada jam tersebut cukup padat, mungkin pelaku berupaya mencari jalur cepat dengan masuk ke jalur busway," jelas Syahduddi.

Syahduddi selanjutnya mengatakan mobil yang ditumpangi Saipul dan asistennya tak dapat bergerak lagi di busway karena ada bus yang sedang berhenti di Halte Grogol. Akhirnya aksi pengejaran itu berakhir.

"Nah, di jalur busway, tepatnya di halte bus halte busway di daerah Grogol Petamburan, tepatnya di Halte Busway Grogol itu, ada pemberhentian busway. Sehingga ketika pelaku dan mobilnya masuk ke jalur busway, terhenti di situ," ujar Syahduddi.

"Kemudian petugas meminta pengemudi busway menahan kendaraannya untuk tidak melaju dan berhasil diamankan di situ," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(mib/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads