Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan 10 sumur bor Polri Presisi yang dapat mengalirkan air bersih ke 6.000 warga Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Warga menyambut dengan antusias bantuan ini.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Kapolri dan warga Indonesia yang telah membantu untuk bantuan sumur bor ini. Semoga bermanfaat bagi masyarakat di sekitaran wilayah sini, terutama khususnya wilayah Karang Tengah, Wonosari, Gunungkidul. Semoga Polri tetap semakin jaya," kata Suparmadi di lokasi peresmian, Dusun Sidorejo, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Sabtu (6/1/2024).
Warga lainnya, Sapari, mengatakan bantuan ini merupakan anugerah bagi warga yang pada saat musim kemarau panjang kemarin mengalami krisis air bersih. Sapari menuturkan air bersih sangat penting bagi warga desanya karena mayoritas bekerja sebagai peternak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya alhamdulillah, suatu keanugerahan. Saya warga di sini asli, kebetulan kayak kemarin itu memang kesulitan bener warga di sini. Karena di sini kan mayoritas peternak, jadi ya kalau susah air, ya otomatis sangat-sangat kerepotan," ujar Sapari.
![]() |
"Terutama tanaman-tanaman juga di sini kesulitan air, terutama air bersih. Karena dari sumber jauh, sumur sudah kering kalau kayak kemarin, kan kemarau agak panjang," imbuh dia.
Oleh sebab itu, dia sangat bersyukur dengan adanya sumur bor Polri Presisi. "Pokoknya sangat bersyukurlah, di sini ada sumur bor itu sangat bersyukur. Luar biasa pokoknya, mantap," sebut Sapari.
Warga lainnya, Samanto, berharap sumur bor dapat digunakan dengan baik. Dia menyampaikan terima kasih pada Kapolri. "Alhamdulillah bisa digunakan dengan baik. Terima kasih kepada Bapak untuk sumur bor ini," ungkap Samanto.
![]() |
Warga setempat, Nenek Temon, juga sempat menceritakan harus merogoh kocek Rp 100 ribu saban sumur kering. Oleh sebab itu, dia mengaku senang atas kehadiran sumur bor Polri Presisi ini.
"Tadinya untuk sementara, terus pas sumur kering terus beli (air). Setiap dapat air (bayar) Rp 100 (ribu). Alhamdulillah, terima kasih banyak dibuatin air sama Bapak. Seneng, Pak, nggak punya air terus dibuatin air yang bagus, ya senang banget," ungkap Nenek Temon.
Sementara itu, warga yang memanfaatkan pelayanan bakti kesehatan Polri, Eva, juga mengaku sangat terbantu. Dia memeriksakan pertumbuhan anaknya untuk mencegah stunting.
"Seneng sekali ya. Soalnya, sangat membantu banget buat yang di desa-desa begini, yang kerepotan, kan nggak bisa pergi jauh, jadi bisa di sini dilayani. Bagus, baik, menyenangkan juga. Terima kasih Bapak (Kapolri) sudah datang ke sini," ucap Eva.
![]() |
Hal yang sama juga disampaikan warga bernama Uswatun. Dia juga membawa anaknya untuk pemeriksaan stunting.
"Bagus, sangat bagus, sangat membantu. Tadi periksa cegah stunting. Kalau bisa ya dilakukan biar bisa mencegah stunting," pungkas dia.
Simak juga 'Kapolri Tegaskan Tak Antikritik, Tunjukkan Survei Kepuasan Masyarakat':