Wakil Sekjen DPP PPP Chairunnisa Yusuf mengecam pernyataan Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna yang diduga menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Menurutnya, sikap Arya yang menolak gadis berjilbab menjadi penyambut tamu di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ini mencerminkan sikap arogan dan intoleran.
"Pernyataan Arya sungguh mengejutkan apalagi dia berbicara atas nama anggota DPD yang seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat," kata Nisa, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2023).
Nisa menambahkan Arya juga tidak mencerminkan masyarakat Bali yang selama ini sangat dikenal mempunyai toleransi tinggi kepada umat agama lain yang selama ini hidup rukun berdampingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataan senator Bali tersebut sangat terkesan sebagai ujaran kebencian dan terkesan meremehkan bahkan tidak respek terhadap hijab dengan menyebutnya sebagai penutup yang tidak jelas," kata Wakil Ketua Umum PP GMPI tersebut.
Padahal kata Nisa, hijab adalah simbol keagamaan yang seharusnya dihormati. Maka seharusnya Arya harus menghargai dan tidak sinis kepada wanita berjilbab.
"Seharusnya sebagai senator sebelum berbicara harus dipilah dulu sekalipun itu sebuah forum dengar pendapat dengan masyarakat. Lantas bagaimana kalau atribut saudara perempuannya, kerabatnya, atau terkait agama dan budayanya diremehkan," pungkas Nisa.
Lihat Video 'Heboh Senator Bali Wedakarna soal Penutup Kepala, Berujung Minta Maaf':