5 Fakta Gempa M 5,9 di Lebak Banten Sempat Bikin Panik Warga

5 Fakta Gempa M 5,9 di Lebak Banten Sempat Bikin Panik Warga

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 03 Jan 2024 20:41 WIB
Jakarta -

Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,9 terjadi di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, pagi ini. Guncangan tersebut menyebabkan warga berhamburan ke luar rumah karena panik.

Gempa, yang berpusat di kedalaman 72 km arah barat daya dari Bayah ini, terjadi pukul 07.53 WIB, Rabu (3/1/2024). Salah satu warga Kecamatan Cibeber, Magfira, mengatakan guncangan gempa tidak berlangsung lama.

"Kerasa banget (guncangan gempa bumi). Ya, panik karena lagi di dalam rumah, kan. Iya, ke luar rumah, tetangga juga pada ke luar rumah," kata warga bernama Magfira di Lebak, Rabu (3/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Magfira mengaku dia dan tetangganya sudah beraktivitas seperti biasa meski masih khawatir ada gempa susulan. "Sudah aktivitas lagi sekarang meskipun masih waswas juga, takut ada gempa susulan," ucapnya.

1. Tak Berpotensi Tsunami

ADVERTISEMENT

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan guncangan gempa bumi terasa cukup kuat di beberapa kecamatan. BPBD Lebak mengimbau warga agar selalu siaga terhadap gempa susulan.

"Guncangan gempa di kecamatan itu (Bayah, Cibeber, Cilograng) memang cukup besar, sekitar 4 MMI. Sampai saat ini, belum ada gempa susulan yang tercatat di kami. Kami juga mengimbau warga untuk tetap siaga dan waspada apabila terjadi gempa susulan," ujarnya.

Gempa bermagnitudo 5,9 ini diketahui tidak berpotensi tsunami. Gempa terjadi di 7,57 lintang selatan (LS), 106,14 bujur timur (BT).

2. Analisis BMKG

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, menuturkan dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah. Gempa terjadi akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik (oblique thrust)," kata Daryono.

Hasil analisis menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 7,57Β° LS; 106,17Β° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 km arah barat daya Sukabumi, Jawa Barat. Gempa pada kedalaman 63 km.

Hingga pukul 08.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Guncangan Terasa di Sejumlah Wilayah

Selain di Banten, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Surade, Sukabumi, dengan skala intensitas IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara di daerah Pelabuhan Ratu, Cianjur, Panggarangan, Lebak, Garut, dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Gempa juga terasa di daerah Lembang, Bandung Barat, Cimahi, dengan skala intensitas II-III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Daerah Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

4. Getaran Gempa di Sukabumi

Guncangan gempa Banten pada 3 Januari 2024 dirasakan merata di sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Cisolok, hingga Kecamatan Surade. Guncangan gempa juga disebut membuat kaca jendela rumah bergetar dan lampu gantung bergoyang.

"Kaca jendela bergetar saat gempa mengguncang. Tadi tetangga juga keluar rumah, semuanya istighfar dan takbir karena guncangannya besar," kata Toni, warga Babakan Gumelar, seperti dilansir detikJabar.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rachmat menyebutkan, hingga pukul 08.06 WIB, pihaknya belum menerima laporan dampak kerusakan akibat gempa Banten hari ini.

"Terasa, namun ini masih memonitor lewat grup tanggap apa ada dampak atau tidaknya terhadap masyarakat. Jadi sampai saat ini belum ada informasi terdampak," kata Novian.

5. 6 Rumah di Lebak Rusak

Sebanyak enam rumah mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,9 yang berpusat di Bayah, Lebak, Banten. BPBD Lebak mengatakan jumlah ini masih sementara dan bisa bertambah.

"Sampai siang hari ini, kami menerima laporan ada 6 rumah rusak akibat gempa tadi pagi," kata Kabid Kebencanaan pada BPBD Lebak M Iskandar saat dimintai konfirmasi, Rabu (3/1/2024).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Tiga di antara enam rumah rusak itu tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Cijaku, dan Cirinten, sementara tiga rumah lain di Malingping. Semuanya mengalami rusak ringan.

"Semuanya rusak ringan. Dinding rumah retak, genting atau atap rumah berjatuhan," tuturnya.

Iskandar mengatakan data tersebut bersifat sementara dan bisa bertambah. Sebab, BPBD Lebak masih menunggu laporan dari relawan di setiap kecamatan terkait dampak kerusakan akibat gempa.

"Iya data sementara, relawan kami di setiap kecamatan masih mencari informasi terkait dampak gempa tadi pagi," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads