Polisi menetapkan lima pria berinisial BD, SR, SM, AS, dan LH sebagai tersangka pengeroyokan dua anggota Satpol PP Jakarta Pusat (Jakpus) di dekat pintu mal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo menjelaskan pengeroyokan itu terjadi pada sore hari menjelang pergantian tahun.
"Terkait viralnya penganiayaan terhadap 2 personel Satpol PP Jakarta Pusat yang terjadi pada malam menjelang pergantian tahun, yaitu tepatnya pada tanggal 31 Desember 2023 sekitar pukul 16.00 WIB yang menimbulkan korban luka terhadap korban Yudi Prasetyo personel Satpol PP, kemudian Sastra Suhendi anggota Satpol PP," kata Kombes Susatyo Purnomo kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).
Susatyo mengatakan korban saat itu tengah menutup ruas jalan untuk persiapan car free night (CFN). Namun, tersangka SM tiba-tiba datang dan menampar korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kronologinya ketika korban akan melakukan penutupan, karena memang pada saat itu akan dilakukan car free night melakukan penutupan di ruas jalan antara Mall Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. Kemudian ketika sudah memasang tiba-tiba datang SM datang menampar," ujarnya.
Dia mengatakan saksi di lokasi juga sempat bertanya alasan pemukulan tersebut. Dia mengatakan para pelaku tak menjawab, melainkan langsung mengeroyok korban.
"Kemudian ada saksi mau bertanya mengapa, justru dilakukan pengeroyokan terhadap kedua korban tersebut," ujarnya.
Polisi Sita Barang Bukti
Dia mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti berupa CCTV di lokasi dan pakaian yang digunakan para tersangka saat peristiwa tersebut. Dia mengatakan lima tersangka itu telah ditahan.
"Jadi sekitar enam jam setelah membuat laporan karena sudah lengkap dengan visum dan sebagainya maka kami sudah melakukan penangkapan dan barang bukti yang disita adalah pakaian-pakaian yang digunakan oleh para pelaku pada saat melakukan penganiayaan termasuk juga berbagai CCTV yang kami kumpulkan termasuk video-video viral tersebut ya. Ini kami berhasil gelar, mulai hari ini kami lakukan penahanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Susatyo mengatakan salah satu tersangka mengenakan jaket ormas. Dia mengatakan pihaknya masih mendalami kemungkinan terlibatnya pihak lain di peristiwa pengeroyokan tersebut.
"Saat ini kami masih mendalami apakah ada pihak-pihak lain yang terlibat sehingga terjadinya permasalahan ini," kata Susatyo.
"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas tetapi hanya satu yang kebetulan yang menggunakan jaket ormas yaitu IKBT yang lainnya masyarakat biasa," lanjutnya.
Simak juga 'Saat Relawan Dikeroyok Oknum TNI':