Empat ruang kelas di lantai dua SD Negeri Polisi 1 Kota Bogor ambruk setelah dihantam hujan deras dan angin puting beliung. Peristiwa yang terjadi di Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, itu tidak menimbulkan korban jiwa.
"Jadi informasi yang kami terima kejadian itu pukul 05.30 WIB, akibat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan 4 ruang kelas belajar SDN Polisi 1 ambruk bagian atapnya," kata Kalak BPBD Kota Bogor Hidayatullah di lokasi kejadian, Rabu (3/1/2024).
Hidayatullah memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi struktur baja ringan dengan genteng itu ambruk mengakibatkan 4 ruangan terdampak. Informasi ini kami terima dari Pak Andi selaku penjaga sekolah, alhamdulillah nggak ada korban jiwa," kata Hidayatullah.
Pantauan detikcom, atap ruang kelas yang ambruk berada di lantai dua bangunan sekolah. Atap empat ruangan tampak ambruk dan mengalami kerusakan berat.
Material atap yang ambruk berjatuhan ke lantai 1 dan halaman tengah bangunan sekolah yang berbentuk leter U tersebut. Baja ringan fan genting atap yang ambruk nampak berserakan hingga tangga ruang ruang terbuka tempat penyimpanan piala dan penghargaan milik SDN Polisi 1.
Saat ini, petugas BPBD didampingi pihak sekolah masih mengevakuasi material bangunan yang ambruk. Pihak sekolah berusaha mengamankan barang-barang berharga milik sekolah di ruangan yang ambruk.
"Saat ini kami melakukan kegiatan evakuasi membersihkan reruntuhan bangunan guna mengantisipasi terjadinya korban ketika melakukan evakuasi barang barang berharga," ucap Hidayatullah.
Hidayatullah memastikan, kejadian atap kelas SDN Polisi 1 ambruk bukan akibat gempa Sukabumi dan Bayah, Banten. Peristiwa ini terjadi lebih dulu sebelum peristiwa gempa.
"Jadi memang gempa tadi terjadi di Sukabumi dan Bayah itu terjadi pada pukul 7.45 WIB. Jadi ini bukan akibat gempa, ini lebih dulu terjadi pukul 05.30 WIB," ucap Hidayatullah.
(sol/aik)