Seorang sopir bus dikeroyok dua pengamen di Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat. Korban ditendang hingga dipukul pakai jimbe atau alat musik sejenis kendang.
Aksi pengeroyokan ini viral di media sosial. Sejumlah orang mencoba melerai keributan tersebut.
Salah seorang anggota Dishub Bogor bernama Rico melihat langsung aksi pengeroyokan pengamen ke sopir bus. Rico menyebutkan keributan terjadi di seberang pintu utama Kebun Raya Bogor, Jalan Otista, Kota Bogor, pada Minggu (31/12) sore pukul 17.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, posisinya pas di TKP kami sedang berjaga di pos. Kemudian ada keributan di luar pos. Akhirnya kita lerai dan ternyata keributan itu antara pengamen dan sopir Bus Pusaka," kata Rico kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).
Rico menyebutkan sopir bus mengalami luka di kepala dan wajah setelah dipukuli dua pengamen. Rico menambahkan keributan sempat dilerai dan kedua pihak dibawa ke pos pengamanan (pospam) Nataru di sekitar lokasi.
"Kalau kontak fisik ada. Lalu di sopirnya ada luka banyak, kepala robek, benjol. Barang buktinya pun ada, berupa jimbe atau kendang sama gitar, itu kondisinya rusak," imbuhnya.
Sopir Bus Dikeroyok Diduga karena Larang Pelaku Mengamen
Rico menduga pengeroyokan dipicu karena sopir melarang pelaku mengamen di busnya. Dia juga menduga pengamen itu terpengaruh minuman keras (miras)
"Disinyalir mungkin karena pengamennya tidak terima atas teguran sopir. Sopir itu tidak memperbolehkan pengamen itu masuk (bus), untuk mengamen. Cuma sepertinya dari pihak pengamen terpengaruh alkohol dan emosinya sedikit labil (lalu terjadi keributan)," imbuhnya.
Dalam video viral itu, terlihat sopir bus yang menggunakan kaus putih yang sudah dalam posisi terjatuh di aspal, terus diinjak-injak oleh dua pengamen. Di sisi sopir, tampak seorang wanita berjilbab berusaha melerai dan melindungi sopir dari pukulan dan tendangan pengamen.
Wanita itu pun sempat berdiri dan mendorong pengamen yang memukul sopir menggunakan jimbe atau kendang. Rico menyebut wanita berjilbab tersebut merupakan istri dari sopir bus yang terlibat keributan dan berusaha melindungi suaminya.
"Iya betul, saat kami tanya-tanya ternyata betul itu (wanita berjilbab) istri dari si sopir tersebut," kata Rico.
Polisi Sebut Kasus Diselesaikan Kekeluargaan
Polisi mengatakan tidak ada laporan yang masuk usai pengeroyokan sopir bus oleh dua pengamen di Jalan Otista, Kota Bogor. Polisi mengatakan kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
"(Korban) tidak buat laporan. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Surya dikonfirmasi detikcom, Selasa (2/1/1024).
Surya menyebut pihaknya sudah sempat bertemu dengan sopir dan salah satu pengamen yang terlibat keributan. Menurutnya, sementara pihak terlibat keributan tidak mau memperpanjang masalah ke jalur hukum.
"Sudah (ketemu), pihak sopir dan pihak pengamen di rumahnya di Babakan Pasar," kata Surya.