Polisi mengatakan tidak ada laporan yang masuk usai pengeroyokan sopir bus oleh dua pengamen di Jalan Otista, Kota Bogor. Polisi mengatakan kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
"(Korban) tidak buat laporan. Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolsek Bogor Tengah Kompol Surya dikonfirmasi detikcom, Selasa (2/1/1024).
Surya menyebut pihaknya sudah sempat bertemu dengan sopir dan salah satu pengamen yang terlibat keributan. Menurutnya, sementara pihak terlibat keributan tidak mau memperpanjang masalah ke jalur hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah (ketemu), pihak sopir dan pihak pengamen di rumahnya di Babakan Pasar," kata Surya.
Diketahui, viral di media sosial keributan sopir vs dua pengamen di Jl Otista, Kota Bogor. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Minggu (31/12/2023) sore.
Dalam video viral, terlihat sopir sempat diinjak dua pengamen dan dipukul menggunakan jimbe atau alat musik sejenis kendang. Keributan sempat dilerai warga dan petugas Dishub Kota Bogor yang bertugas di pos pengamanan malam tahun baru.
Anggota Dishub Kota Bogor itu menduga pengeroyokan sopir diduga dipicu karena pelaku dilarang mengamen di bus.
"Disinyalir mungkin karena pengamennya tidak terima atas teguran sopir. Sopir itu tidak memperbolehkan pengamen itu masuk (bus), untuk mengamen," kata anggota Dishub Kota Bogor, Rico.
Rico berada di lokasi saat terjadi keributan tersebut.
"Cuma sepertinya dari pihak pengamen terpengaruh alkohol dan emosinya sedikit labil (lalu terjadi keributan)," imbuhnya.
Lihat juga Video 'Fakta-fakta Ajudan Bupati Kubar Aniaya Sopir Truk Secara Brutal':