Land Subsidence, Penyebab Pipa Pertamina Meledak

Land Subsidence, Penyebab Pipa Pertamina Meledak

- detikNews
Jumat, 24 Nov 2006 05:45 WIB
Surabaya - Tim Nasional penanggulangan lumpur Sidoarjo menyatakan penyebab meledaknya pipa gas milik pertamina di area semburan lumpur panas diperkirakan akibat adanya land subsidence (turunnya lapisan tanah)."Akibat land subsidence tersebut terjadi pelemahan terhadap kekuatantanggul dan menyebabkan runtuhnya tanggul, sehingga air dan lumpurmenggenangi jalan tol. Kejadian land subsidence juga menyebabkan pecahnyapipa gas transmisi, sehingga gas bumi bertekanan 440 psig keluar dari pipadan terbakar," jelas Ketua Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo,Basuki Hadimuljono, seperti yang tertulis dalam rilis yang diterimadetikcom, Kamis (23/11/2006).Ia menambahkan, pada Rabu 22 November pukul 16.00 WIB, di pusat semburan telah terindikasi terjadi pergerakan tanggul utama. Kemudian sekitar Pukul 20.11 WIB di kilometer 38 Tol Porong-Gempol, terjadi percepatan pergerakan tanggul utama dan penurunan tanggul utama lebih dari 2 meter, dengan diikuti ledakan gas, kebakaran, jebolnya tanggul tol dan mengalirnya air dan lumpur.Menurutnya, transmisi pipa yang meledak tersebut berasal dari Pulau Pagerungan (Kangean Block) dan Maleo ke Porong lalu ke Gresik dengan diameter pipa 28 inchi milik PT Pertamina. "Setelah terjadi ledakan aliran gas mati secara otomatis (low Pressure Automatic Shut Down) dan sisa gas yang ada dalam pipa otomatis terbakar sebagai flare di ORF (onshore receiving facilities) Porong," Jelas Basuki.Akibat meledaknya pipa gas milik pertamina, pasokan gas bumi untuk 3 konsumen gas bumi utama di Jawa Timur, yaitu Perusahaan Gas Negara (PGN) sebesar 80 MMSCFD, Petrokimia Gresik 50 MMSCFD dan PLN 12 MMSCFD yang dialirkan melalui pipa transmisi gas tersebut terhenti.Untuk memenuhi kelangsungan Pasokan Gas, rencananya dalam jangka pendek ini Pasokan gas untuk kebutuhan PGN diambil dari pipa Pertamina di sebelah hulu dari lokasi ledakan melalui Stasiun Penerima gas Porong. Pekerjaan pengalihan aliran gas akan diselesaikan dalam waktu 2 hari.Kemudian untuk jangka menengah pasokan gas untuk Petrokimia Gresik dan PLN memerlukan waktu sekitar 3 minggu, karena akan melakukan pemasangan pipa by-pass sementara sepanjang 3 km yang diletakkan di permukaan tanah. Petrokimia Gresik akan dipasok dari sebagian Gas PLN yang berasal dari KODECO. "Untuk jangka penjangnya kami minta pertamina secepatnya merelokasi Pipa Transmisi Gas ke tempat yang aman," pintanya.Sementara itu mengenai penanganan korban yang sampai saat ini masih belum ditemukan, menurut Basuki pelaksanaanya terus dilakukan oleh tim SAR TNI mapupun Polri serta dibantu oleh tim SAR lainnya. Namun upaya tersebut mengalami kendala akibat beratnya medan yang berupa danau lumpur serta memiliki suhu yang cukup panas. "Kita tetap mengupayakan pencarian secara serius," janjinya. (bdh/fjr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads