Gempa Masih Terjadi di Sumedang, Terbaru M 2,7

Gempa Masih Terjadi di Sumedang, Terbaru M 2,7

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 02 Jan 2024 15:31 WIB
Seismograf, alat pencatat getaran gempa. Ilustrasi gempa bumi
Seismograf, alat perekam getaran gempa (Robby Bernardi/detikcom)
Jakarta -

Gempa bumi masih terjadi di Sumedang, Jawa Barat (Jabar). Terbaru, terjadi gempa bumi magnitudo (M) 2,7.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa terjadi pada hari ini, Selasa (2/1/2024) pukul 14.35 WIB. Pusat gempa ini berada di darat.

"Pusat gempa berada di darat 8 km (arah) Tenggara Kabupaten Sumedang," demikian keterangan dari BMKG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titik gempa berlokasi di 6,88 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107,99 derajat Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di kedalaman 10 km. Getaran gempa dirasakan skala II MMI di Sumedang, yang artinya getaran dirasakan beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

ADVERTISEMENT

Sumedang Tetapkan Tanggap Darurat

Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat mulai 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Sampai saat ini, tercatat 1.004 rumah rusak akibat gempa bumi M 4,1 yang terjadi pada Minggu, 31 Desember 2023.

"Kami manajemen dengan baik, rencanakan dengan baik sehingga penanganan bencana di Sumedang akuntabel," ungkap Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, di RSUD Sumedang, dilansir detikJabar, Selasa (2/1).

Herman memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa Sumedang. Tercatat hanya 10 orang luka ringan dan satu orang luka sedang.

Penyebab Kerusakan Usai Gempa M 4,8

BMKG menyebut kerusakan bangunan akibat gempa tersebut dipengaruhi sejumlah hal, salah satunya kedalaman gempa yang sangat dangkal.

"Kerusakan bangunan di Sumedang akibat gempa M 4,8 dipengaruhi kedalaman gempa sangat dangkal, hanya 5 km," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dikutip dari akun X-nya @DaryonoBMKG, Selasa (2/1).

Selain itu, menurut Daryono, kualitas bangunan yang rendah atau bukan rumah yang tahan gempa juga menjadi salah satu alasan kerusakan bangunan. Selain itu, kondisi tanah yang lunak di Sumedang menjadi amplifikasi (penguatan) getaran gempa sehingga mendorong potensi kerusakan bangunan.

Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan

BMKG mengungkap gempa bumi di Sumedang dipicu sesar aktif yang belum terpetakan. Gempa bumi di Sumedang tergolong gempa bumi dangkal yang memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.

"Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di kanal YouTube BMKG, Senin (1/14).

Simak juga 'Warga Mulai Perbaiki Rumah Pascagempa M 4,8 Sumedang':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads