Pengunjung Ragunan Membeludak, Pengelola Tambah 10 Kantong Parkir

Pengunjung Ragunan Membeludak, Pengelola Tambah 10 Kantong Parkir

Mulia Budi - detikNews
Senin, 01 Jan 2024 15:04 WIB
Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang (Mulia/detikcom)
Suasana Taman Margasatwa Ragunan di hari pertama tahun baru 2024. (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan membeludak di momen libur Tahun Baru 2024 hari ini. Pengelola menyiapkan sepuluh kantong parkir tambahan untuk pengunjung.

"Kantong parkir iya (ditambah), dari pertama libur Natal dan Tahun Baru ini serta libur sekolah kita sudah lakukan kantong-kantong parkir sebagai tempat prioritas kami supaya di tempat-tempat parkir utama tidak terjadi penumpukan atau kepadatan," kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang kepada wartawan di Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2024).

Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang (Mulia/detikcom)Foto: Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang (Mulia/detikcom)

Bambang mengatakan 10 kantong parkir tambahan itu tersebar di kawasan Ragunan. Dia menuturkan 10 kantong parkir itu mampu menampung 6.000 unit mobil dan 12 ribu motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kantong parkir ada lebih dari 10 titik ya dan itu kapasitas maksimal untuk kendaraan roda 4 bisa mencapai 6.000 unit mobil dan roda dua bisa maksimal 12 ribu," ujarnya.

Sebelumnya, Taman Margasatwa Ragunan dipadati pengunjung di hari pertama tahun baru 2024. Salah satu pengunjung, Renin (29), mengaku kesulitan mencari parkir karena lalu lintas macet parah.

ADVERTISEMENT

"Ini udah parah banget sih, macet, di sana kan karena ditutup jadi nggak keluar jalan dari sini," kata Renin di Pintu Masuk Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2024).

Renin memilih memarkirkan sepeda motornya di salah satu minimarket. Dia mengatakan memilih parkir di luar area Taman Margasatwa Ragunan karena lelah kena macet.

"Di minimarket (bayar) Rp 5.000. Biar cepat karena udah macet banget, jadi diarahin ke sini aja beberapa tadi," ujarnya.

Pengunjung lainnya, Nia (27), juga mengeluhkan kemacetan di kawasan Ragunan. Menurutnya, macet membuat waktunya untuk berwisata di Ragunan terbuang di jalan.

"(Nyesal) banget sih, makan waktu. Jadi waktunya kebuang sia-sia," kata Nia.

Nia memilih berwisata ke Ragunan lantaran dekat dengan rumah. Dia mengatakan biasa cuma butuh 15 menit menuju Ragunan, tapi hari ini mencapai 30 menit.

"Karena lebih dekat sama rumah dan ekonomis," ujarnya.

Pengunjung lain, Soni (42), juga mengeluh sulit mencari tempat parkir karena jalan ke arah pintu masuk utama macet. Dia memilih turun dari mobil dan jalan kaki ke Ragunan.

"Sempat (kesulitan cari parkir). Ini mobilnya masih di belakang, tadi sampai muterin tembok. Tadi stuck, tapi anak udah nggak betah di dalam kan akhirnya turun jalan. Di mobil masih ada orang," kata Soni.

Soni mengaku menghabiskan waktu selama 3 jam dari Penggilingan, Cakung, Jaktim, menuju Ragunan. Dia memilih berwisata ke Ragunan untuk menuruti keinginan anak.

"Kalau dibilang nyesel mungkin ya ada sih, cuma ya buat anak aja. Kalau yang ini belum pernah ke Ragunan, kalau kakak-kakaknya udah," ujarnya.

(mib/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads