Hindari Macet, Warga Rela Turun dari Angkot-Jalan Kaki 1,7 Km ke Ragunan

Hindari Macet, Warga Rela Turun dari Angkot-Jalan Kaki 1,7 Km ke Ragunan

Mulia Budi - detikNews
Senin, 01 Jan 2024 11:26 WIB
Kondisi kemacetan di jalan menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Sejumlah masyarakat memilih berjalan kaki demi hindari macet (Mul/detikcom)
Kondisi kemacetan di jalan menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Sejumlah masyarakat memilih berjalan kaki demi menghindari macet. (Mul/detikcom)
Jakarta -

Lalu lintas menuju kawasan Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan (Jaksel) macet. Sejumlah warga yang ingin berwisata ke Ragunan memilih turun dari angkot dan jalan kaki untuk menghindari macet.

Sekadar informasi, perjalanan dari traffic light pertanian menuju Taman Margasatwa Ragunan berjarak 1,7 kilometer.

"Macetnya parah karena di sana diblokir, kita disuruh putar balik jalurnya, jalur macet begini. Karena di sini pintu keluar ya kan pintu masuk Ragunan. Ya mau nggak mau dah turun (dari angkot)," kata Samsudin (38) kepada wartawan di traffic light Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (1/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samsudin mengaku menyesal memutuskan berwisata ke Ragunan saat tahun baru ini. Dia menyesalkan kondisi lalu lintas menuju kawasan Ragunan yang macet.

"Alhamdulillah nyesel juga, karena baru pulang kerja juga, malam, belum tidur, mau jalan-jalan, begini. Tanggung, kita terusin ajalah, jalan aja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Warga lainnya, Udin (32), juga mengeluhkan kemacetan tersebut. Udin dan rombongan keluarganya memilih turun dari angkot lalu jalan kaki menuju Ragunan karena macet.

"Kita kan naik angkot, terus lampu merah ini ditutup nggak boleh. Jadinya kami jalan kaki sekeluarga," kata Udin.

Kondisi kemacetan di jalan menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Sejumlah masyarakat memilih berjalan kaki demi hindari macet (Mul/detikcom)Kondisi kemacetan di jalan menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Sejumlah masyarakat memilih berjalan kaki demi hindari macet (Mul/detikcom)

Udin datang dari Babelan, Bekasi. Dia sengaja memilih menghabiskan libur tahun baru bersama keluarganya di Ragunan.

"Dari Babelan. Naik KRL tadi saya, turunnya di Pasar Minggu, naik mikrolet ke sini," ujarnya.

Warga lainnya, Nurlaela (36) juga memilih turun dari angkotnya di traffic light Pertanian dan lanjut jalan kaki menuju Ragunan. Dia mengaku memilih berwisata ke Ragunan untuk menuruti keinginan keluarganya dari kampung.

"Macet, begitu dari depan itu flyover itu yang ada polisi. Karena macet kan itu nggak bisa lurus diblokir, daripada lama kan ya udah jalan aja, 1 km ada," kata Nurlaela.

"Keluarga dari kampung ngajakin ke Ragunan, dari Karawang, 6 orang," tambahnya.

Kondisi kemacetan di jalan menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Sejumlah masyarakat memilih berjalan kaki demi hindari macet (Mul/detikcom)Kondisi kemacetan di jalan menuju Ragunan, Jakarta Selatan. Sejumlah masyarakat memilih berjalan kaki demi hindari macet (Mul/detikcom)

Lalin Dialihkan

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (1/1/2024), pukul 10.10 WIB, kemacetan terjadi di traffic light Pertanian menuju pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan Jaksel. Polisi mengalihkan lalu lintas dengan memasang barier agar pengendara dari arah Mangga Besar tak bisa langsung melewati traffic light tersebut.

Perwira Piket Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Eko mengatakan pengalihan lalu lintas dilakukan untuk mengurangi kemacetan di jalan menuju pintu masuk Ragunan. Pengendara dari Mangga Besar harus putar balik di kolong Jagakarsa untuk menuju Ragunan.

"Kita alihkan nanti putar balik di kolong Jagakarsa, nanti kalau udah longgar baru kita buka lagi," kata AKP Eko kepada wartawan di traffic light Pertanian, Jakarta Selatan.

Dia mengatakan pengalihan bersifat situasional. Dia mengatakan lalu lintas di traffic light menuju Ragunan akan kembali dibuka saat kemacetan juga mulai terurai.

"Dialihkan yang dari Mangga Besar yang mau mengarah ke Ragunan kita alihkan ke kiri, mutarnya di kolong Jagakarsa. Nanti baru masuk ke Ragunan," ujar Eko.

"Yang mau masuk Ragunan kan ngantre karena kalau nggak kita alihkan nanti tambah panjang, jadi kita alihkan sementara. Nanti kalau udah normal kita buka lagi, situasional. Baru, belum sampai 5 menit kita alihkan," tambahnya.

(mib/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads