Kapolri: Ledakan Smelter di Morowali Masih Diusut Labfor, Polda, Bareskrim

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan penyelidikan kasus ledakan yang terjadi di smelter PT ITSS, Morowali, Sulawesi Tengah, terus berjalan. Ia mengatakan saat ini proses penyelidikan dilakukan oleh tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Sulawesi Tengah.

"Sampai hari ini masih proses pemeriksaan, baik oleh Labfor demikian juga pemeriksaan oleh rekan-rekan reserse gabungan dari Polda dan Bareskrim," ujar Kapolri di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Kapolri meminta kepada masyarakat menunggu hasil dari proses penyelidikan yang sedang berjalan. "(Penyelidikan) masih berlanjut, jadi ditunggu saja hasilnya," imbuhnya.

Baca juga: Jokowi Minta Pengawasan Smelter Diperketat Usai Ledakan di Morowali

Sebelumnya, sebanyak 19 orang dikabarkan meninggal dunia dalam insiden ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban terdiri atas 11 orang tenaga kerja Indonesia dan 8 orang tenaga kerja asing.

Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Dedy Kurniawan mengatakan insiden terjadi akibat ledakan tungku smelter PT ITSS Morowali yang disebabkan oleh kehadiran cairan mudah terbakar dan keberadaan tabung oksigen di sekitar tungku smelter.

"Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan," ucap Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (24/12).

Baca juga: Daftar 19 Korban Tewas Akibat Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali

Selain itu, faktor kedua penyebabnya adalah keberadaan tabung gas oksigen di sekitar tungku, yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.

"Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," tambah Dedy. (bel/jbr)