Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Ketum PP Hima Persis) Ilham Nurhidayatullah berharap presiden dan wakil presiden 2024 mendatang memiliki agenda prioritas penguatan ekonomi bagi generasi muda. Ilham juga berharap pemimpin yang akan datang memprioritaskan impian Indonesia sebagai poros maritime dunia.
Ilham mengatakan dua hal tersebut dibahas di Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) II Hima Persis. Dia menyebut pihaknya menggelar muspimnas untuk mempertemukan ide-ide para pengurus Hima Persis untuk kemajuan organisasi.
"Mungkin di muspimnas ini, menjadikan harapan kepada para pemimpin ke depan, pelanjut Pak Jokowi, untuk memasukan prioritas agenda penguatan ekonomi generasi muda untuk menjawab kebutuhan bonus demografi dan penguatan ekonomi biru untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Ilham kepada wartawan. Kamis (28/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilham menuturkan Muspimnas II Hima Persis berlangsung pada pekan lalu, Kamis (21/12) di Aula Majid Raya Dompak, di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Muspimnas berlangsung pada 20 hingga 23 Desember 2023.
Dia menyebutkan harapan Hima Persis sesuai dengan tema Muspimnas II yakni '"Transformasi Hima Persis Menuju Penguatan Ekonomi dan Keberlanjutan Pembangunan'.
"Pada periode ini, Hima Persis membawa ide untuk mewujudkan transformasi organisasi. Maka dalam mendukung perwujudan ide tersebut, Hima Persis menggagas di antaranya program Hima Persis-preuner yang merupakan wahana untuk mengembangkan ide dan usaha kader sehingga para kader, mampu mandiri dan berdaulat secara ekonomi," ucap dia.
Ilham menuturkan Hima Persis juga menggagas Madrasah Maritim, sebagai ruang perkembangan kader dalam menghadapi masalah maritim, dengan mendukung perwujudan ekonomi biru (blue economy).
"Yang dilengkapi oleh pendekatan khas kemaritiman, keislaman dan kebangsaan." ucap Ilham.
Dia juga menyampaikan pesan Ketua Umum PP Persis Jeje Zaenudin bahwa dalam transformasi, Hima Persis haruslah dalam kondisi organissi yang matang. Ilham menuturkan Jeje mengibaratkan kematangan organisasi seperti kupu-kupu dalam kepompong.
"Layaknya kupu-kupu, jika tidak matang pertumbuhannya, maka akan mati di dalam kepompongnya, dan tidak akan sempurna pertumbuhannya menjadi kupu-kupu yang indah," tutur Ilham menirukan pesan Jeje.
(aud/fjp)