Mahfud: PKNU Tak Berkembang Tanpa Dukungan PBNU

Jakarta - Pendirian Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) yang difasilitasi sejumlah kiai sepuh atau sering disebut Kiai Langitan tidak akan berkembang tanpa dukungan resmi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Tradisi politik di NU, hanya partai yang didukung PBNU saja yang bisa berkembang besar dan mendapat dukungan nahdliyin."Pembuatan PKNU yang difasilitasi oleh sekelompok kiai itu hak masing-masing warga negara. Namun demikian, tradisi politik di NU, bila parpol dibentuk tanpa dukungan resmi PBNU, tidak akan menjadi besar," kata mantan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud MD di Gedung DPR, Senayan, Rabu (22/11/2006).Mahfud kemudian mencontohkan sejumlah parpol yang dibentuk oleh warga nahdliyin, seperti Partai Kebangkitan Umat (PKU) dan Partai Nahdlatul Ulama (PNU). Dua partai tersebut tidak berkembang karena tidak mendapat dukungan PBNU.Faktor penentu lainnya, lanjut anggota FKB DPR ini, dalam tradisi politik NU selalu menonjolkan ikon atau tokoh. "Sampai saat ini Gus Dur masih cukup kuat sebagai ikon di NU," jelasnya.Tanpa dua persyaratan tersebut, lanjut Mahfud, sepertinya parpol baru yang difasilitasi para Kiai Langitan nasibnya tidak akan jauh beda.Terkait suara PKB dengan banyaknya parpol yang dibentuk warga nahdliyin, Mahfud tetap yakin PKB tetap di urutan ke 3. Keyakinan ini selain didukung survei LSI, juga alasan sejarah, karena orang yang kecewa dengan PKB tidak mesti pindah ke PKNU, namun cenderung ke rumah lama seperti PPP. (jon/sss)