Kapan Tahun Baru Hijriyah 2024? Ini Bedanya dengan Tahun Baru Masehi

Kapan Tahun Baru Hijriyah 2024? Ini Bedanya dengan Tahun Baru Masehi

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 28 Des 2023 18:13 WIB
Melalui SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram sebagai hari libur nasional. Lantas, libur 1 Muharram 1445 H sampai kapan?
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn)
Jakarta -

Salah satu hari besar umat Islam yang ditetapkan sebagai libur nasional adalah peringatan Tahun Baru Islam 1446 H atau Tahun Baru Hijriyah 2024. Peringatan ini tentu berbeda dengan Tahun Baru Masehi yang jatuh pada 1 Januari 2024.

Melalui SKB 3 Menteri, pemerintah telah menetapkan tanggal peringatan Tahun Baru Hijriyah 2024. Berikut informasi selengkapnya.

Tanggal Tahun Baru Hijriyah 2024

Tahun Baru Hijriyah diperingati setiap tahun oleh umat Islam. Berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023, Tahun Baru Islam 1446 H atau Tahun Baru Hijriyah 2024 jatuh pada tanggal 7 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Ada Cuti Bersama Tahun Baru Hijriyah 2024?

Pemerintah memastikan tidak ada cuti bersama peringatan Tahun Baru Hijriyah 2024. Libur Tahun Baru Hijriyah hanya satu hari, yaitu Minggu, 7 Juli 2024.

Perbedaan Tahun Baru Masehi dan Tahun Baru Hijriyah

Tahun Baru Masehi berbeda dengan Tahun Baru Hijriyah. Tahun Baru Masehi untuk penanggalan secara global atau universal, sedangkan Tahun Baru Hijriyah untuk penanggalan kalender Islam yang dipakai Muslim dunia.

ADVERTISEMENT

Berikut daftar perbedaan Tahun Baru Masehi dan Tahun Baru Hijriyah.

  • Tahun Baru Masehi
  1. Sistem perhitungan tanggal: Sistem penanggalan didasarkan pada peredaran Bumi mengitari Matahari.
  2. Jumlah hari dalam setahun: 365 hari atau 366 hari (khusus kabisat).
  3. Jumlah hari dalam sebulan: 28-31 hari.
  4. Nama-nama hari: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu
  5. Nama-nama bulan: Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember.
  6. Penentuan awal tahun: 1 Januari.
  7. Penentuan awal hari: Didasarkan pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat.
  1. Sistem perhitungan tanggal: Sistem penanggalan didasarkan pada peredaran Bulan mengitari Bumi.
  2. Jumlah hari dalam setahun: 354-355 hari.
  3. Jumlah hari dalam sebulan: 29-30 hari.
  4. Nama-nama hari: al-AαΈ₯ad (Minggu), al-Itsnayn (Senin), ats-Tsalaatsa (Selasa), al-Arba'a (Rabu), al-Khamsatun (Kamis), aj-Jumu'ah (Jumat) dan as-Sabat (Sabtu).
  5. Nama-nama bulan: Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, Zulhijjah.
  6. Penentuan awal tahun: 1 Muharram.
  7. Penentuan awal hari: Didasarkan pada waktu terbenam dan terbitnya matahari.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads