.webp)
Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI mengadakan kegiatan evaluasi operasionalisasi unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Jakarta. Kegiatan ini diikuti secara luring dan daring oleh perwakilan dari 34 BNN Provinsi dan 173 BNN Kabupaten/Kota.
Deputi Rehabilitasi BNN RI Riza Sarasvita mengatakan evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana unit IBM yang sudah dibentuk berjalan sesuai tahapannya. Sehingga hasil dari evaluasi ini dapat dipertimbangkan untuk kebijakan di tahun berikutnya.
Perlu diketahui, capaian fase perkembangan unit IBM pada tahun 2023 berdasarkan hasil supervisi pada bulan Oktober-November, yaitu pra fase sebanyak 21 unit, rintisan sebanyak 54 unit, tumbuh sebanyak 90 unit, berkembang sebanyak 163 unit, tangguh sebanyak 135 unit dan prima 0 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini belum ada wilayah yang memiliki tahap prima karena baru dibentuk. Selain itu, untuk mencapai tahapan ini diperlukan berbagai faktor pendukung yang dibutuhkan," ungkapnya dalam keterangan tertulis Kamis (28/12/2023).
Sebagai informasi, IBM secara komprehensif merupakan prioritas nasional yang lokasinya bersinergi dengan Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Hal ini dinilai menjadi tantangan untuk pembanding di tahun sebelumnya, sejauh mana efektifitas implementasi ketika unit IBM digabung dengan Desa Bersinar.
Sementara itu, Direktur PLRKM Amrita Devi mengatakan pada tahun 2023 telah terbentuk unit IBM sebanyak 414 unit IBM dan 6 unit IBM, yang berasal dari hibah Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
"Artinya setiap 34 BNNP dan 173 BNNK telah membentuk 2 unit IBM," lanjutnya.
Namun begitu, BNN RI tetap mengoptimalisasi unit IBM yang sudah dibentuk pada tahun sebelumnya. Jadi bukan hanya pembentukan unit IBM baru tetapi juga mendukung 43 unit IBM yang telah dibentuk pada tahun sebelumnya. Dengan demikian total unit IBM yang sudah dibentuk BNN pada akhir tahun 2023 berjumlah 463 unit IBM.
Amrita melanjutkan hingga saat ini, tantangan terbesar dalam pelaksanaan unit IBM yaitu agen pemulihan dalam memberikan edukasi terkait stigma yang beredar di masyarakat terhadap penyalah guna narkotika.
Hal ini membutuhkan proses yang lama untuk meyakinkan masyarakat bahwa penyalah guna narkotika harus diobati, karena ini sebuah penyakit dan tidak ada implikasi hukumnya.
"Seorang agen pemulihan harus mampu mengetuk kepedulian masyarakat setempat untuk menjaga lingkungannya dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkotika," kata Amrita.
Adapun dengan evaluasi ini, diharapkan dapat memberikan bukti kepada publik BNN telah bekerja dengan sangat serius, membangun unit-unit IBM dengan sunguh-sungguh, serta melakukan pembinaan agar dapat memberikan pelayanan rehabilitasi kepada masyarakat.
(ega/ega)
