Staf Kedubes Iran Babak Belur Dihajar Prajurit TNI
Rabu, 22 Nov 2006 10:37 WIB
Jakarta - Aksi penganiayaan oleh personel TNI terhadap warga sipil kembali terjadi. Kali ini menimpa staf Kedubes Iran, Emung (28). Dia babak belur dihajar personel TNI gara-gara senggolan motor.Peristiwa penganiayaan terjadi di depan Hotel Central, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (22/11/2006), pukul 08.00 WIB.Saat itu Emung, warga Jalan Kenari II No 4, Harapan Baru, Bekasi, hendak ke kantor dengan mengendarai sepeda motornya.Kondisi jalan saat itu macet, sehingga Emung berusaha mencari celah agar motornya bisa melaju. Tetapi tanpa diduga, motornya menyenggol bagian belakang motor personel TNI yang berada di depannya.Meski tidak terjadi kerusakan, personel TNI tersebut tidak terima. Serta merta, personel TNI tersebut turun dari motornya dan memaki Emung. Personel TNI yang mengenakan jaket loreng dengan lambang pangkat Prajurit Satu (Pratu) itu memukul Emung berkali-kali.Emung sempat melakukan perlawanan. Tapi apa daya, prajurit TNI tersebut semakin kalap. Dengan helm biru yang digenggamnya, prajurit itu memukuli kepala Emung berkali-kali hingga kepalanya bocor. Darah pun bercucuran di kemeja Emung.Kejadian tersebut sempat disaksikan Irta (39), salah satu staf Kontras. Irta sempat melerai dan mengingatkan agar jangan terjadi tindak kekerasan.Namun prajurit TNI yang mengenakan Honda Astrea bernopol B 2525 BJ itu malah menantangnya. "Lo tau gue nggak! Gue bunuh lo, gue tentara!" ucap prajurit tersebut seperti ditirukan Irta kepada wartawan di Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Jakarta.Saat akan diajak ke kantor polisi, prajurit tersebut menolak mentah-mentah sambil melarikan motornya.Akhirnya dengan ditemani Irta, Emung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Matraman. Sayang, laporan tersebut tidak diterima. Anggota Polsek Matraman yang bernama Sudibyo menolak laporan itu. Alasannya, peristiwa itu menyangkut anggota TNI. Malahan Sudibyo sempat memarahi Emung yang tidak berani melawan perlakuan oknum tersebut. Akhirnya Irta membawa Emung ke kantor Kontras.Sebelum ke Kontras, Emung sempat dibawa ke RSCM untuk mengobati lukanya. Rencananya Kontras akan mendampingi Emung melaporkan kejadian tersebut ke Denpom TNI dan Garnisun.
(umi/sss)