Hari Kesatuan Gerak PKK: Sejarah dan Tanggal Peringatannya

Hari Kesatuan Gerak PKK: Sejarah dan Tanggal Peringatannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 27 Des 2023 13:01 WIB
Ilustrasi kalender
Ilustrasi kalender (Foto: BBC Magazine)
Jakarta -

HKG PKK merupakan peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Hari Kesatuan Gerak PKK bertujuan meningkatkan semangat pembaharuan, mengembangkan daya kreasi dan kreatifitas, dalam pemberdayaan keluarga.

Sempat ditetapkan untuk diperingati setiap tahunnya pada tanggal 27 Desember, namun kemudian Hari Kesatuan Gerak PKK ditetapkan untuk diperingati pada tanggal 4 Maret setiap tahunnya. Seperti apa sejarahnya? Simak serba-serbinya berikut ini:

Sejarah Latar Belakang PKK

Dikutip dari situs resmi Tim Penggerak PKK Kota Semarang, berdirinya PKK yang merupakan gerakan pembangunan masyarakat, bermula dari Seminar Home Economic di Bogor pada 1957, yang menghasilkan rumusan 10 Segi Kehidupan Keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tindak lanjut, pada 1961, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan menetapkan 10 Segi Kehidupan Keluarga sebagai Kurikulum Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, yang diajarkan di sekolah-sekolah dan Pendidikan Masyarakat (PENMAS) sampai sekarang.

Kemudian pada Mei 1962 di Desa Salaman Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, didirikan Pusat Latihan Pendidikan Masyarakat (PLPM) untuk menyebarluaskan 10 Segi Kehidupan Keluarga.

ADVERTISEMENT

Pada 1967 kehidupan sebagian masyarakat Jawa Tengah sangat menyedihkan dan memprihatinkan, khususnya daerah Dieng, Kabupaten Wonosobo. Diantara mereka, banyak yang menderita Honger Odeem (HO). Kenyataan tersebut menyentuh hati Ibu Isriati Moenadi, sebagai Istri Gubernur Jawa Tengah saat itu.

Karena merasa bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakatnya, beliau pun berinisiatif membentuk PKK di Jawa Tengah, dari tingkat Provinsi sampai Desa dan Kelurahan. Dengan susunan pengurus, terdiri dari Istri Pimpinan Daerah, Tokoh Masyarakat, perempuan dan laki-laki, untuk melaksanakan 10 Segi Pokok PKK secara intensif.

Berdirinya PKK di Indonesia

Dari keberhasilan PKK di Jawa Tengah, Presiden mengajukan kepada Menteri Dalam Negeri, Amir Machmud, agar PKK dilaksanakan di daerah-daerah seluruh Indonesia. Pada 27 Desember 1992 Menteri Dalam Negeri mengirimkan Surat Kawat Menteri Dalam Negeri Nomor: SUS 3/6/12 kepada Gubernur Jawa Tengah, dengan tembusan kepada Gubernur seluruh Indonesia.

Sejak itu, PKK pun mulai dilaksanakan di daerah-daerah seluruh Indonesia. Pada 1978, Gubernur Jawa Tengah, Soepardjo Roestam melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri tentang hasil Lokakarya Pembudayaan 10 Segi Pokok PKK menjadi 10 Program Pokok PKK, yang sampai sekarang menjadi Program Gerakan PKK.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1982, Tim Penggerak PKK Pusat dibentuk dan dipimpin oleh Ibu Amir Machmud, Isteri Menteri Dalam Negeri pada tahun 1982. Sebagai langkah selanjutnya, diadakan pemantapan Gerakan PKK.

Pada 1984, Menteri Dalam Negeri menerbitkan Surat Keputusan Nomor 28 Tahun 1984 tentang Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang menetapkan tentang pengertian, tujuan, sasaran, fungsi, tugas Gerakan PKK dan ketentuan atributnya.

Penetapan Peringatan HKG PKK

Selanjutnya pada 1993, dalam Rakernas IV, yang dipimpin oleh Ketua Umum Odiana Rudini telah memutuskan untuk "MENETAPKAN TANGGAL 27 DESEMBER SEBAGAI HARI KESATUAN GERAK PKK", yang diperingati setiap tahun.

Lalu pada 2010, diselenggarakan Rakernas VII PKK yang dipimpin oleh Ketua Umum Vita Gamawan Fauzi dan menghasilkan rumusan antara lain tentang: Penyesuaian dan penetapan Hari Kesatuan Gerak PKK dari tanggal 27 Desember menjadi 4 Maret.

Seja itu, Hari Kesatuan Gerak PKK diperingati pada tanggal 4 Maret setiap tahunnya. Tahun 2023 merupakan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51, dengan mengangkat tema "Bergerak bersama menuju keluarga sejahtera dan tangguh wujudkan Indonesia tumbuh".




(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads