Kapolri Singgung Tingginya International Trust ke RI

Kapolri Singgung Tingginya International Trust ke RI

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 27 Des 2023 10:47 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan keterangan pers di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2023).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung tingginya international trust ke Indonesia. International trust yang tinggi, jelas Jenderal Sigit, menjadi salah satu faktor perekonomian RI stabil.

"Salah satu faktor yang menyebabkan perekonomian nasional berada pada posisi stabil adalah karena tingginya international trust. Jika international trust tinggi, maka kredibilitas, kedaulatan dan suara Indonesia akan lebih diakui, sehingga memudahkan kita dalam bernegosiasi, termasuk pada bidang ekonomi," ujar Sigit dalam paparannya di rilis akhir tahun di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/12/2023).

Sigit mengatakan berdasarkan Lowy Institute Asia Power Index 2023, Diplomatic Influence, Indonesia berada pada peringkat 1 ASEAN atau peringkat 7 dunia. Sedangkan untuk Comprehensive Power berada pada peringkat 2 ASEAN atau peringkat 9 dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya itu, berdasarkan International Institute for Management Development, pada tahun 2023 World Competitiveness Rangking, Indonesia berada pada peringkat 34 atau meningkat 10 peringkat dari tahun sebelumnya yang merupakan peningkatan tertinggi di dunia.

International trust ke Indonesia (dok Polri)Foto: International trust ke Indonesia (dok Polri)

"Tingginya international trust Indonesia dapat diraih berkat kinerja Indonesia yang diakui oleh dunia. Kita berhasil melakukan penanggulangan Covid-19 dengan cepat, berhasil menyelenggarakan forum-forum internasional seperti KTT G20, KTT ASEAN dan KTT AIS, serta berhasil menjadi tuan rumah berbagai event internasional," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Indonesia, tambah Sigit, juga terus berupaya menjadi jembatan perdamaian dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Zelensky untuk menjembatani perdamaian Rusia-Ukraina.

"Serta bertemu Presiden Joe Biden untuk mengajak Amerika Serikat mendukung gencatan senjata, serta mendukung perdamaian antara Palestina-Israel," imbuh Sigit.

(isa/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads