Jemaat Purwakarta Senang Ibadah Natal di Katedral Jakarta: Toleransi Terasa

Gereja Katedral Jakarta menggelar perayaan ibadah Misa Natal 2023. Perayaan Natal itu pun disambut antusias jemaat.

Salah satunya ialah anggota jemaat asal Purwakarta, Ella (27), yang mengaku senang dapat beribadah Natal pertama kali di Katedral Jakarta. Ella mengatakan dirinya sangat merasakan toleransi yang luar biasa.

"Damai sejahtera, tambah sukacita, toleransi semakin terasa," kata Ella ditemui di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (25/12/2023).

Ella menuturkan toleransi itu dia rasakan ketika hendak memarkirkan kendaraannya. Ella mengaku baru mengetahui bahwa jemaat Katedral dapat memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal.

"Saya kemarin malam Natal parkir di Istiqlal, saya baru tahu kalau di Istiqlal boleh terima parkir, selama ini saya nggak tau," ujarnya.

"Saya merasa, kemarin ada datang perwakilan dari Kementerian saya senang. Maksudnya damai sekarang tahun ini Indonesia jauh lebih terasa dari tahun tahun sebelumnya, sudah banyak dapat selamat Natal dari teman-teman," sambungnya.

Dia pun lantas berharap toleransi di Indonesia makin menguat. Selain itu, menurut dia, perayaan Natal tahun ini diharapkan menjadi berkah untuk semua orang.

"Harapannya semoga Indonesia dan kita secara keseluruhan semakin bisa menjadi berkat sekeliling kita, terutama yang terdekat dulu supaya bisa tambah luas, tambah luas, tambah luas," ungkap dia.

Sementara itu, jemaat lain, Arjuna (23) asal Sumatera Utara, mengatakan ini pertama kalinya dia beribadah Natal di Gereja Katedral. Dia pun mengaku senang bisa merayakan Natal di Katedral.

"Betul baru pertama kali Natalan di Jakarta. Iya bareng teman-teman Natalan di sini," ujarnya.

Jemaat Gereja Katedral Jakarta, Arjuna (23), asal Sumatera Utara (Anggi/detikcom)

Menurutnya, ibadah Natal di Katedral berlangsung dengan khusyuk. Dia juga mengatakan keamanan beribadah di Gereja Katedral cukup terjamin.

"Senang sih dan di sini khusyuk ya perayaannya karena banyak orang, terus ruangannya juga banyak jadi walaupun ruangannya terbatas, tapi mereka sediakan ruangan-ruangan lain buat kita bisa beribadah dengan nyaman," ucap dia.

"Satu tahun terakhir ini sudah bisa gereja tiap minggu, cuman bahagia sih mungkin ini perayaan Natal pertama yang bisa offline tahun lalu masih online," imbuh dia.