.webp)
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) sekaligus anggota DPR RI Andre Rosiade memberikan dukungan untuk kompetisi Liga 3 2023/2024 zona Asprov PSSI Sumbar. Adapun dukungan yang diberikan berupa hadiah senilai Rp 50 juta untuk pemenang ajang tersebut.
"Untuk teman-teman yang ikut Liga 3 tingkat Sumatera Barat, kami ingin mendukung seluruh tim. Bagi siapa saja yang menjadi juara dan kana mewakili Sumbar di Liga 3 Nasional, akan kami berikan hadiah atau bonus Rp 50 juta," kata Andre yang juga penasihat tim Semen Padang FC dalam keterangan tertulis, Minggu (24/12/2023).
Andre Rosiade menyebutkan Liga 3 Sumbar adalah ajang untuk menumbuhkan kompetisi tingkat lokal dengan menghadirkan talenta-talenta dari seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Karena itu harus diberikan dukungan penuh. Mengingat tingginya biaya untuk mengikuti kompetisi, meski masih skala provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat Liga 3 Sumbar sangat kompetitif. Ada 12 tim yang berlaga dalam dua grup, masing-Masing 6 tim. Seperti Grup A, yang berlaga di di GOR Sungai Sariak Padang Pariaman, berisi Josal FC Piaman, PSPP Padang Panjang, Kompak FC, Gumarang FC Batusangkar, PS Pasaman Barat, dan Sukur FC," tutur Andre Rosiade.
Sedangkan Grup B yang berlaga di GOR Haji Agus Salim Padang, dihuni PSP Padang, Batang Anai FC, GMR FC Tanah Datar, PS Dharmasraya, PS Mentawai, dan PSKB Bukittinggi.
"Kami dapat info di Grup B sudah menyelesaikan babak penyisihan dan menuju 8 besar. Yang lolos PSP, Batang Anai, PSKB dan PS Dharmasraya," ungkapnya.
Dia berpesan agar seluruh pemain untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas sehingga bisa menjadi atlet yang membanggakan daerah hingga nasional.
"Kami doakan semoga bisa terus menjunjung tinggi sportivitas dan menjadi pemain-pemain yang membanggakan daerah masing-masing. Bagi yang juga akan kami berikan apresiasi Rp 50 juta," kata Andre.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Liga 3 2023/2024 zona Asprov PSSI Sumbar Yulius Dede menyebutkan setelah masuk babak 8 besar, tim akan kembali berlaga dengan sistem setengah kompetisi untuk mencari tim terbaik lolos ke babak semifinal.
"Di babak ini, barulah kita gunakan sistem home-away atau tandang dan kandang untuk menetapkan tim terbaik yang nantinya berlaga di babak final," tutupnya.
(prf/ega)
