.webp)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Polda Banten mencegah truk lebih dari tiga sumbu untuk menyeberang via Pelabuhan Merak maupun Ciwandan. Polisi diminta melakukan penyekatan di jalan tol mengantisipasi truk lolos ke pelabuhan.
Aturan pembatasan operasional angkutan barang selama Nataru 2023/2024 tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR Nomor: KP-DRJD 8298 Tahun 2023, SKB: 218/XII/2023, dan Nomor: 19/PKS/Db/2023.
Menhub meminta polisi memfilter mulai rest area Tol Tangerang-Merak. Penyekatan dimulai dari tol, kata Budi, agar truk tak lolos ke Pelabuhan Merak maupun Ciwandan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga minta tolong ke Pak Kapolda, truk tiga sumbu itu tidak boleh melakukan perjalanan dua hari sebelum tanggal 25 dan dua hari sebelum dan dua hari setelah, dan juga tanggal 30-31 dan tanggal 1-2, tidak boleh. Minta tolong ke Pak Kapolda untuk difilter di rest area karena kita harapkan tidak lolos ke sini (Merak) maupun Ciwandan," katanya di Pelabuhan Merak, Sabtu (23/12/2023).
Berkaca pada tahun lalu, kata dia, ada kasus pemogokan sopir truk yang berdampak pada kemacetan di pelabuhan. Untuk mengantisipasi hal itu terulang, pihaknya meminta polisi menyekat truk tersebut mulai dari rest area.
"Tahun lalu terjadi case di mana itu menjadi masalah, mereka kompak nggak mau naik, akhirnya macet, tapi saya pikir dengan pengalaman ini Pak Kapolda sudah melakukan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, kondisi arus lalu lintas di Pelabuhan Merak masih terpantau normal. Budi menyebut V/C ratio di Merak-Bakauheni masih di angka 0,3-0,4. Angka itu berada di bawah angka toleransi kapasitas angkut.
"Kalau dalam perjalanan sekarang ini di daerah Banten maksimal yang terjadi 0,4 V/C ratio-nya, tolerannya itu sampai 0,7 jadi masih lumayan aman dan di Bakauheni bari 0,3," katanya.
(dnu/dnu)
